Anak-anak Keracunan Usai Makan Cikibul, FPB Himbau Ini..

Anak-anak Keracunan Usai Makan Cikibul, FPB Himbau Ini..

Jajanan Ciki Ngebul yang disukai anak-anak marak dijual di pasaran. -Foto : Tia-PALPOS.ID

PALEMBANG, PALPOS.ID - Adanya kejadian anak-anak yang keracunan usai mengonsumsi makanan ciki ngebul (cikibul) di Tasikmalaya Jawa Barat, belum lama ini, nampaknya jadi pembelajaran bagi semua pihak termasuk di Kota Palembang dan Sumsel umumnya.

Pasalnya di Kota Palembang sendiri marak penjualan Cikibul yang digandrungi anak-anak ini.

BACA JUGA:Penerima Dana BSU Tak Memenuhi Persyaratan Bakal Kena Sanksi, Ini Dasar Hukumnya...

Masalah ini tak pelak menjadi perhatian semua pihak termasuk Forum Palembang Bangkit (FPB).

"Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak terutama para orang tua agar mengawasi dan memilihkan makanan sehat bagi anaknya, " jelas Idham Rianom, selaku Ketua Forum Palembang Bangkit, Selasa (10/1).

BACA JUGA:Bonus Untuk Para PNS Segera Cair di 2023, Cek Tanggalnya!

Kepada para orang tua, Idham menghimbau untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung zat kimia termasuk makanan ciki ngebul tersebut.

"Lebih baik berikanlah makanan yang segar seperti buah-buahan, susu dan makanan alami lainnya yang memang bergizi dan bermanfaat untuk tumbuh kembang  anak tersebut. Hal ini penting karena anak-anak adalah para generasi mendatang, " tandas dia.

BACA JUGA:Bikin Mewek, Wanita Ini Terpaksa Batal Menikah Karena Adat

Bagi pemerintah melalui dinas kesehatan baik Palembang maupun Sumsel termasuk lembaga berwenang yakni BBPOM harus melakukan pencegahan dengan melakukan razia dan pengawasan secara intensif kepada makanan dan minuman berbahaya termasuk dagangan cikibul tersebut.

BACA JUGA:Penerima Dana BSU di Kabupaten Muba Mulai Perangkat Desa hingga Pegawai BUMD, Lho Kok Bisa?

"Saya selaku mantan pegawai BBPOM di bagian penyidik dan pengawasan menghimbau agar lakukan pengawasan dan pencegahan.Jangan sampai terjadi anak-anak keracunan. Ini sangat penting karena mencegah lebih baik daripada mengobati, " tukasnya Idham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: