Sumsel Masuk Tiga Besar Provinsi Yang Berhasil Turunkan Angka Stunting

Sumsel Masuk Tiga Besar Provinsi Yang Berhasil Turunkan  Angka Stunting

Sumsel masuk dalam tiga besar di Indonesia sebagai provinsi dengan penurunan angka  stunting 6,2% melebihi capaian nasional di 2022.--Foto : Humas Diskominfo Sumsel

*Menkes RI Beri Ucapan Terimakasih kepada  Gubernur Herman Deru

 JAKARTA, PALPOS.ID - Kegigihan Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Sumatera Selatan (Sumsel)  di bawah duet kepemimpinan  Gubernur  H Herman Deru dan Wakil Gubernur H Maward Yahya  dalam menurunkan angka stunting, membuahkan hasil positif.

Terbukti Sumsel masuk dalam tiga besar di Indonesia sebagai provinsi dengan penurunan angka  stunting 6,2% melebihi capaian nasional di 2022.

Menteri Kesehatan (Menkes)  Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam acara Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, di Auditorium BKKBN Halim PK Jakarta Timur, Rabu (25/1) pagi, merinci berdasarakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022,  penurunan stunting di Provinsi Sumsel mencapai 6,2 persen. Dimana sebelumnya pada tahun 2021 sebesar 24,8 persen sehingga   menjadi 18,6 di tahun 2022.

 BACA JUGA:BPN - USU Inventarisasi Tanah Ulayat, Herman Deru : Ini Penting Bagi Pemprov Untuk Pengembangan Daerah

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ikuti Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Laporan Keuangan Kemenkumham

“Saya ucapkan terimakasih,  terutama ke Gubernur, bupati / walikota, target ini terjadi masa pandemi bukan masa biasa. Mudah-mudahan masa pandeminya sudah terkendali, tahun ini bisa lebih baik. khususnya Provinsi Sumsel, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan, turunnya kepala di atas 5% itu saya ucapkan terimakasih,” katanya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan capaian Provinsi Sumsel tersebut sangat baik bahkan melebihi capaian nasional.

"Jauh di atas capaian nasional yang 2,8 persen. Tentu ada langkah-langkah terobosan yang berhasil dilakukan oleh Sumatera Selatan," ujarnya.

Namun, lanjut Muhadjir, ada juga beberapa provinsi yang tidak mengalami penurunan atau bahkan kasus bertambah sehingga perlu menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA:Banyak Beri Perhatian Memajukan Dakwah, Herman Deru Dianugerahi Penghargaan IKADI Award 2022

BACA JUGA:Herman Deru Harapkan Leanpuri Center and Foundation Tidak Berhenti Berkontribusi untuk Masyarakat Sumsel

"Ada beberapa provinsi yang justru mengalami kenaikan. Namun bukan berarti belum ada upaya yang keras untuk menurunkan stunting. Faktor di luar kendali manusia bisa menjadi penyebab antara lain terpaan bencana yang bertubi-tubi seperti terjadi di NTB dan Sumatra Barat," jelasnya.

Dia menegaskan,   model dan inovasi cara penurunan stunting Sumatera Selatan bisa ditularkan di berbagai provinsi agar penurunannya bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: