Dibangunkan dengan Lagu Happy Berthday, Teryata Digiring Tim Macan ke Polres Lubuklinggau
-Foto : Yati-PALPOS.ID
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID.- Sedang tidur, Riski alias Baim alias Beluk (17), warga Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, dikagetkan dengan beberapa orang yang menyanyikan lagu happy birthday di dalam kamarnya. Saat terbangun remaja ini bingung mendapatkan ucapan dan lagu selamat ulang tahun dari beberapa orang tak dikenalnya.
Setelah dibawa keluar dari kamarnya, Riski baru sadar jika yang membangunkannya dengan lagu ucapan selamat ulang tahun itu adalah Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau.
Ternyata pemuda ini ditangkap dalam kasus pembobolan Gudang Sparepart PT KAI atau Kereta Api Indonesia, di Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel, pada Rabu 6 Juli 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam aksi pembobolan Gudang Sparepart PT KAI itu Riski tidak sendiri melainkan bersama dua temannya yang lain yakni Lingga Pratama (sudah lebih dulu ditangkap dan menjalani hukumannya), dan tersangka Niko yang masih dalam DPO atau Daftar Pencarian Orang.
BACA JUGA:Warga Hingga Politisi di Lubuklinggau Tolak Kotak Suara Kardus, Ini Alasannya
BACA JUGA:64 Motor dan 2 Mobil Bodong Diamankan Polres Lubuklinggau, Kapolres Persilakan Warga Untuk .....
Tersangka Riski sendiri ditangkap di rumahnya saat sedang tidur siang di dalam kamarnya pada Senin, 6 Februari 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres Lubukinggau AKBP Harissandi, didampingi Kasat Reskrim AKP Robi Sugara dan Kasi Humas, AKP Ermi, dan jajaran Sat Reskrim dalam pres rilis Jumat 10 Februari 2023, menjelaskan kronologis terjadi pembobolan Gudang PT KAI hingga tertangkapnya tersangka.
Berawal pada Rabu 6 Juli 2022 sekitar pukul 13.00 WIB, Angga Kasda Rakasiwi (33), karyawan PT KAI Kota Lubuklinggau mengetahui bahwa dinding Gudang Sparepart atau suku cadang yang terbuat dari kayu sudah dalam keadaan rusak pada bagian ventilasi udara. Selain itu dia melihat kotak penyimpanan sparepart juga sudah dalam keadaan rusak.
Angga kemudian melakukan pengecekan bersama saksi Sapran terhadap barang-barang milik PT KAI. Hasil pengecekan diketahui ternyata telah terjadi pencurian yang mengakibatkan PT KAI telah kehilangan 6 (enam) Batang PIN Kenakel atau Besi Pengunci, Puluhan baut dan dongkrak.
Atas kejadian itu PT KAI mengalami kerugian lebih dari Rp22,75 juta. Angga kemudian melapor ke Polres Lubuklinggau untuk ditindaklanjuti
BACA JUGA:Mobil Perawat Siloam Ditemukan Tim Macan di Kelurahan Pelita, Pelaku Masih Diburu
BACA JUGA:Siapa Sekda Definitif Kota Lubuklinggau, Ini Jawaban Walikota
Dari laporan itulah kemudian Tim Macan Polres Lubuklinggau melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP atau tempat kejadian perkara. Setiba TKP Tim Macan melakuan Pulbaket disekitar TKP dan memeriksa serta menganalisa hasil rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi.
Dari rekaman CCTV itulah Tim Macan mengetahui bahwa pelaku pembobolan Gudang Sparepart PT KAI ada tiga orang dan berhasil mengidentifikasi pelaku yakni Lingga Pratama. Hanya berselang beberapa hari pasca kejadian Lingga Pratama berhasil Ditangkap Tim Macan.
Namun tersangka Riski dan temannya Niko berhasil kabur. Selama masa buron, keduanya selalu berpindah-pindah tempat dan tidak menetap di satu wilayah.
Belakangan Tim Macan mendapat informasi kalau twrsa gak Riski sudah kembali ke Lubuklinggau. Setelah diselidiki ternyata benar, Riski yang belum lama merayakan ulang tahunnya berhasil ditangkap.
Uniknya dalam proses penangkapan tersebut, Tim Macan justru memberikan surprise atau kejutan kepada tersangka yang saat itu sedang tidur di kamarnya. Kejutan tersebut berupa penangkapan yang tidak seperti biasanya penuh drama dan perlawanan dari tersangka.
Tapi kali ini, Tim Macan melakukan penangkapan yang disambut gembira oleh tersangka. Karena Tim Macan datang seolah teman tersangka, lalu membangunkan tersangka dengan lagu selamat ulang tahun.
Setelah sadar yang menyanyikan lagu dan memberikan ucapan ulang tahun, Riski hanya bisa pasrah saat akan digelandang ke Mapolres Lubuklinggau.
Bahkan saat diintrogasi langsung oleh Kapolres, Riski mau mengakui terus terang apa yang dilakukannya. Menurut Riski besi Kenakel yang dicuri tersebut dijual mereka ke tukang besi.
Lalu uangnya mereka bagi tiga dengan dua temannya yang lain. 'Saya lupa dapat bagian berepa karena sudah lama,' ujarnya.
Namun dari hasil penjualan besi yang dicuri, uangnya dia belikan pakaian dan dihabiskan untuk bermain game online di warnet.
Selama pelarian, diakui Riski, dia berangkat ke Palembang dan ikut pamannya bekerja sebagai pembuat plafon. 'Saya kabur ke Palembang ikut paman buat plafon,' pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.id