PTPN VII Terapkan Pola Premi Memacu Produktivitas Pendap
Humas PTPN saat mencoba memanen karet.--
BACA JUGA:PTPN VII Juara Umum “Planters Innovation Summit” 2022
Secara umum, Nurhidayat mengatakan, kebijakan yang bersentuhan dengan kesejahteraan karyawan dan lingkungan sekitarnya sangat positif.
Ia juga memberi apresiasi kepada manajemen yang telah menganalisis setiap keputusan dengan hitungan cermat dengan mempertimbangkan biaya keluar dan dana masuk.
“Saya kira inovasi model bisnis seperti ini harus menjadi tradisi kita di PTPN VII. Inovasi itu memang tidak selalu sukses, tetapi harus dilakukan dan terus lakukan penyempurnaan.
Jika tidak, kita akan stuck, akan jalan di tempat. Kebijakan premi kehadiran ini sudah kita uji coba dan positif. Maka, ayo kita yakini dan jalankan dengan serius,” kata Nurhidayat.
BACA JUGA: PTPN VII Perkuat Kerjasama Pengamanan Dalam Upaya Optimalisasi Aset Perusahaan dengan Kodam II/SWJ
Pada kunjungan di kebun dan pabrik karet Unit Tebenan, Nurhidayat mengingatkan semua elemen untuk menjalankan kebijakan yang telah diputuskan manajemen.
Sebab, tambah dia, sebaik apapun kebijakan jika tidak dikawal secara serius, tidak akan menghasilkan apa-apa.
Sementara itu, Komisaris R. Wiwin Istanti memberi masukan tentang komitmen setiap pekerja dalam rangka memperbaiki keadaan.
Ia menyebut, konsep di atas kertas harus diterjemahkan ke implementasi operasional secara ketat.
BACA JUGA:PTPN VII Betung Krawo Tanam Perdana Kelapa Sawit
“Kita masih sering terjebak pada konsep dan angka-angka di atas kertas, sementara kondisi di lapangan atau implementasinya masih jauh.
Oleh karena itu, saya mengingatkan agar yang seperti itu tidak terjadi,” kata dia.
Senada, Komisaris Mahmud juga mendukung upaya manajemen membantu menaikkan tingkat ekonomi pekerjanya melalui premi kehadiran.
Menurut dia, kebijakan ini selaras dengan mandat pemegang saham yang mengusung transformasi bisnis dengan konsep pendapatan berbasis kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: