Pelajar SMKN 3 Kayuagung Bernafas Lega, Tembok Beton Penghalang Akses Jalan Dibongkar

Dikatakannya lagi, dirinya meminta agar lebar aksen jalan lebih diperluas lagi dan diaspal oleh Pemkab OKI. Karema menurutnya, disana ada perkampungan warga bernama Dusun Pancur.

"Mewakili masyarakat sekitar, kita berterima kasih kepada Polres dan Pemkab OKI yang telah membantu dibukanya akses jalan ini.

BACA JUGA:Polres OKI Gelar Patroli Dialogis di Seputar SMKN 3 Kayuagung

BACA JUGA:Sesuai SK Gubernur Sumsel Tim Gabungan Bongkar Paksa Pagar Bangunan Tutupi SMKN 3 Kayuagung 

Kami semua bersyukur masyarakat dan pelajar bisa dengan mudah melintas," jelas mantan lurah Kedaton itu.

Masih kata H Tarmos, akses jalan disana sudah ada sejak sekitar tahun 1960-an dan banyak ditanami karet. 

Jadi jalan itu memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu yang biasa dilalui warga untuk menuju ke kebon karet milik mereka.

"Barulah antara tahun 2000 awal mulai banyak tempat tinggal atau rumah warga. Bahkan tanah itu juga sudah diganti rugi Pemkab OKI sekitar tahun 1984-an silam," imbuhnya.

BACA JUGA:Merasa Dibohongi Bupati OKI, Ahli Waris Tanam 300 Pisang di SMKN 3 Kayuagung

BACA JUGA:Jika Tidak Ada Solusi, SMKN 3 Kayuagung Akan Disegel Ahli Waris

Sementara, Anggota DPRD OKI, Tri Susanto turut bersyukur akses jalan itu sudah kembali dibuka untuk masyarakat umum. 

Dimana siswa dan guru serta warga tidak lagi harus memutar arah untuk menuju sekolah maupun rumahnya masing-masing. 

"Saya ikut senang akses jalan sudah bisa dilalui warga setempat. Semoga saja tidak ada lagi pemblokiran," pungkas Anggota Dewan Dapil 1 Kayuagung ini. *

 

Sumber: