Geruduk Kantor Gubernur Sumsel, Aksi Demo Minta Kadishub Sumsel Dipecat!

Geruduk Kantor Gubernur Sumsel, Aksi Demo Minta Kadishub Sumsel Dipecat!

Sejumlah demonstran saat melakukan aksi di depan kantor Gubernur Sumsel menyampaikan beberapa tuntutan pada, Kamis (4/5/2023).--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Kantor Gubernur Sumatera Selatan kembali digeruduk oleh sejumlah masa aksi dari Koalisi Aktivis Muda Sumsel (KAMS) dan Front Rakyat Palembang Bersatu (FRPB) pada, Kamis (4/5/2023).

Aksi demonstrasi dilakukan salah satu tuntutan utamanya yakni meminta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota untuk memecat Kepala Dinas Perhubungan Sumsel karena dianggap lalai dalam menjalankan tupoksi sebagai Pembinaan dan Pengawasan terhadap peraturan yang ada sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa akibat lakalantas.

"Akibat dari kelalaian mereka menjalankan tupoksi menjadi sangat fatal dan memakan korban. Maka dari itu jelas bahwa Kadishub Provinsi Sumsel dan Kadishub Palembang untuk segera di copot,"ujar Charma selaku koordinator lapangan, Kamis (4/5/2023).

BACA JUGA:Syifa Hadju-Rizky Nazar Bakal Bikin Baper di Serial ‘Princess and The Boss

BACA JUGA:Ini Penjelasan DLH Banyuasin, Terkait Keluhkan Penumpukan Sampah di Kawasan Tegal Binangun

Kemudian, Charma juga mengatakan untuk merubah Perwali nomor 26 tahun 2019 yang menurutnya telah membodohi rakyat kota Palembang.

"Isi pasal-pasalnya itu ambigu, bertentangan dan akibat dari perwali itulah truk-truk bebas menjadi monster besi yang membunuh masyarakat kota palembang jadi kami meminta tadi segera direvisi perwali itu," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan tidak adanya bantuan dari Dishub, Pemrov ataupun Pemkot langsung pada korban dari bulan September 2022 lalu.

BACA JUGA:Provinsi Jawa Barat Siapkan Pembentukan 17 Kabupaten/Kota Daerah Otonomi Baru, 3 DOB Kabupaten Bogor...

BACA JUGA:Negara Ini Dihuni Mayoritas Keturunan Indonesia, Ada yang Jadi Pejabat Pemerintahan

"Baru dari salah satu pejabat kepolisian yang memberikan bantuan, saya apresiasi kepada yang bersangkutan tidak mau disebutkan namanya yakni dia memberikan bantuan secara langsung tetapi secara resmi dari dishub dari kota provinsi tidak ada," lanjutnya.

Ia menuturkan baik Pemprov ataupun Pemkot dapat segera memberikan santunan bagi para korban.

"Artinya kami minta Pemkot dan Pemprov segera memberi santunan, kasihan ya sudah kehilangan nyawa, anak kehilangan bapak, bapak kehilangan anak ya dari september ini sampai mei 2023 delapan kejadian belum ada santunan sama sekali mereka masih menunggu dari asuransi jasa raharja kematian itu," tuturnya.

BACA JUGA:Seleb TikTok Lina Mukherjee Akhirnya 'Ditahan' Kasus Ujaran Kebencian Konten Makan Kriuk Babi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: