Cadangan Beras Bencana Alam di OKU Belum Terserap

Cadangan Beras Bencana Alam di OKU Belum Terserap

Cadangan Beras Bencana Alam di OKU Belum Terserap.--

BATURAJA, PALPOS.ID - Bulog Sub Divre III OKU pada tahun ini memiliki stok cadangan beras untuk korban bencana alam sebanyak 300 ton yang diperuntukan untuk tiga kabupaten, yakni OKU induk, OKU Timur dan OKU Selatan.

Namun sayang, kata Kepala Bulog Sub Divre III OKU, Julkhaidar Romadhon, cadangan beras untuk bencana alam itu saat ini banyak yang belum terserap.

"Dari 300 ton itu yang terserap baru dari OKU Timur saja sekitar 20 ton," ungkapnya, saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (18/5).

BACA JUGA:Jelang Tahun Pemilu, Kajari Prabumulih Imbau Jaksa dan ASN Netral

BACA JUGA:Difitnah Lakukan Perbuatan Asusila, Warga Palembang Lakukan Sumpah Pocong, Ini Kata MUI

Dia mengaku, tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan Pemkab OKU dan OKU Selatan belum menggunakan cadangan beras untuk bencana alam itu.

Padahal lanjut dia, di OKU sendiri sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu mengalami bencana banjir yang menyebabkan ratusan rumah penduduk tergenang oleh air hujan.

"Semestinya Pemkab OKU tinggal mengajukan usulan ke kita agar cadangan beras untuk bencana alamnya bisa disalurkan. Namun sampai banjirnya surut usulan itu tidak kita terima," sesalnya.

BACA JUGA:Petantang Petenteng Bawa Senpi, Robinsyah Terancam Pidana

BACA JUGA:Busyet Dah! Proyek Rp10 Triliun Dugaan Korupsi BTS Kominfo Rp8 Triliun, Kejagung Sebut Bukan Korupsi Biasa

Pihaknya sendiri kata dia, sudah sering menyurati dan mensosialisasikan ke pemerintah daerah tentang mekanisme untuk mendapatkan cadangan beras buat bencana alam tersebut. 

"Cara mengajukannya mudah sekali tinggal buatkan SK Bupati tentang tanggap darurat bencana alam dan lampirkan data korban, lalu kita akan langsung salurkan berasnya," bebernya.

Untuk itu dia mengimbau agar Pemkab OKU maupun OKU Selatan bisa segera memanfaatkan beras untuk bencana alam tersebut, karena kalau sampai Desember 2023 tidak diambil maka stoknya akan hangus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: