WAH, Muncul Varian Kristen Muhammadiyah Alias KrisMuha, Fenomena Apa Ini?

BACA JUGA:Adu Kambing, Dua Truck Ini Sebabkan Warung Warga Di Ogan Ilir Rusak

Fajar menjelaskan, buku ini sendiri pernah diterbitkan pada 2009 silam. “Kami tidak menyangka karena banyak masyarakat yang tertarik dengan karya ilmiah ini.

Inilah kontribusi Muhammadiyah dalam membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan,” ucap Fajar.

Sementa Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan, buku ini awalnya diterbitkan tahun 2009.

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Terbentuknya Kota Palopo, Calon Ibukota Provinsi Luwu Raya

BACA JUGA:Izin Operasional 23 Kampus Swasta Dicabut Kemendikbudristek, Adakah Kampus Swasta di Provinsi Sumatera Selatan

“Namun data kurang detail. Tapi, saat ini buku sudah mengalami penyempurnaan yang komprehensif dan juga sudah diperbaiki dengan baik.

Khususnya pada bagian bab dua dalam buku tentang akar pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah di tingkat akar rumput,” kata Mu’ti. **

 

Sumber: muhammadiyah.or.id