Penggali Sumur Meninggal Diduga Keracunan Dalam Sumur, Keluarga Ikhlas dan Tolak Otopsi

 Penggali Sumur Meninggal Diduga Keracunan Dalam Sumur, Keluarga Ikhlas dan Tolak Otopsi

Jasad korban di RS Siti Aiysah dan surat penolakan otopsi oleh keluarga korban-Foto : maryati-

Keduanya langsung bekerja, Jumadi menyiapkan tali yang dia bawa dan mengikatnya di kayu. 

Sedangkan  Tukimin menggali tanah untuk mengubur binatang yang diduga berada di dalam sumur.

Kemudian Jumadi turun menggunakan tali tetapi talinya tidak diikat ke pinggangnya.  

Nining melihat Jumadi  terperosot jatuh ke dalam sumur. 

Diduga pegangan tali yang dia pegang terlepas. 

Dugaan sementara ada gas beracun di dalam sumur sehingga mengakibatkan korban tenggelam dan tidak muncul lagi sampai jasadnya  berhasil di evakuasi oleh Tim Gabungan Polri dan Basarnas Kota Lubuklinggau.

Dalam proses evakuasi terhadap korban Jumadi sempat dilakukan uji coba menggunakan anak ayam dimasukkan ke dalam sumur ternyata tidak sampai 3 menit anak ayam tersebut mati. 

"Disimpulkan bahwa sumur tersebut banyak mengandung  Nitrogen dan pihak BPBD menghubungi Tim SAR untuk melakukan Evakuasi lebih Lanjut," jelas Robi 

Setelah dilakukan evakuasi dari Tim SAR, salah satu anggota Tim SAR atas nama Rodi, juga sempat mengalami sesak napas dan pingsan. 

Sehingga Rodi yang tadinya melakukan evakuasi malah dia yang dievakuasi dan dilarikan ke RS Siti Aisyah.

Sementara jasad Jumadi  yang berhasil dievakuasi langsung di bawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah. 

Untuk dilakukan pemeriksaan medis di RS Siti Aisyah.

Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Jadi dugaan awal benar korban jatuh dan meninggal karena terhirup gas beracun dari dalam sumur tersebut," kata Robi.

Saat ini jadad korban Jumadi telah diserahkan ke pihak keluarganya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: