Pembangunan IPAL di Kota Palembang Rampung, Habiskan Dana Hingga 1,6 Triliun

Pembangunan IPAL di Kota Palembang Rampung, Habiskan Dana Hingga 1,6 Triliun

Duta Besar (Dubes) Australia Penny Williams PSM, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, didampingi langsung Gubernur Sumsel Herman Deru dan Walikota Palembang Harnojoyo saat meninjau lokasi IPAL, Kamis (10/8). -Foto: Tia-PALPOS.ID

PALEMBANG, PALPOS.ID – Pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kota di Kota Palembang, Sumatera Selatan telah rampung.

Duta Besar (Dubes) Australia Penny Williams PSM, meninjau IPAL baru tersebut bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono serta didampingi langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Walikota Palembang Harnojoyo, melakukan uji coba perdananya pada, Kamis (10/8/2023).

"Ini akan mengajak kita kedepannya untuk memperbaiki lingkungan, memelihara lingkungan, seperti yang sudah kita lihat tadi airnya jauh lebih jernih dari air sungai tapi jangan dibandingkan dengan sungai musi. Ph airnya 6,9 yang tersisa hanya bakteri E Coli yang bikin sakit perut, tadi sudah saya ambil dan ga ada baunya," ujar Basuki Hadimuljono.

BACA JUGA:Masuk Tahap Tender, Pemkot Palembang Targetkan 21.000 Sambungan IPAL Selesai 2025

Proyek yang menghabiskan sekitar 1,6 Triliun ini merupakan dana kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yakni dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota.

“Pemerintah Kota Palembang telah menerima hibah dari Pemerintah Australia melalui Kementerian Keuangan sebesar sekitar Rp402 miliar dari total Rp450 miliar sesuai dengan kemajuan proyek, Australia juga memberikan dukungan teknis melalui KIAT sebesar Rp230 miliar,” ungkapnya.

Basuki mengatakan jika proyek pembangunan IPAL ini akan menghasilkan keuntungan ekonomis yang signifikan bagi Palembang, nantinya Gubernur dan Walikota tugasnya untuk mengatur sambungan rumahnya. 

BACA JUGA:Siapkan Jaringan IPAL 22 Ribu Sambungan Rumah, Ini yang Dilakukan Pemkot Palembang

“Jadi ini kolaborasi yang mahal, minimal 1,6 Triliun yang sudah diinvestasi untuk IPAL ini, jadi dimohon untuk mengedukasi ke masyarakat supaya tetap sehat terutama untuk menurunkan angka stunting (orang kerdil) karena kebutuhan air bersihnya kurang, sanitasinya tidak layak,” katanya.

Proyek yang dibangun pada lahan 5,8 Hektar ini diharapkan akan menghasilkan 8.000 sambungan properti yakni rumah dan tempat usaha ke jaringan pengolahan air limbah dan melayani 40.000 orang. 

“Dengan kapasitas penuh, proyek ini dapat melayani lebih dari 100.000 orang secara langsung dengan sambungan saluran air limbah, ditambah 124.000 orang dengan layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik,” tambahnya.

BACA JUGA:2024, IPAL Rumah Tangga Dioperasionalkan

Sementara itu, Dubes Australia Penny Williams PSM menjelaskan Pemerintah Australia telah berkomitmen untuk mendukung usaha-usaha pembangunan Kota Palembang di sektor sanitasi, termasuk pembangunan IPAL.

Lebih lanjut, kata dia, Pemerintah Pusat telah menetapkan Palembang sebagai salah satu kota prioritas untuk investasi di bidang infrastruktur, karena kota ini memiliki “political will” yang kuat dan komitmen yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: