Seorang Pemuda Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri, Warga Tanjung Batu Geger

Seorang Pemuda Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri, Warga Tanjung Batu Geger

Seorang Pemuda Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri, Warga Tanjung Batu Geger--Foto: Ist/Palpos.id

OGANILIR,PALPOS.ID - Warga Kelurahan Tanjung Batu Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, digegerkan oleh peristiwa tragis gantung diri dia raea pemakaman di desa setempat.

Pemuda berusia 20 tahun, Salman Aprian, yang merupakan penduduk dari RT 04 Kelurahan Tanjung Batu Timur, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis ini. 

Kejadian ini terjadi pada Jumat, 29 September 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, di sebuah area pemakaman di Kelurahan Tanjung Batu Timur.

BACA JUGA:Sempat Dibebaskan, Oknum ASN Prabumulih Kembali Ditangkap Unit Pidkor

Menurut Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna, korban Salman Aprian, ditemukan menggantung diri dengan luka lecet di bagian leher. 

"Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh dua orang buruh yang sedang berada di dekat lokasi kejadian. Mereka menjelaskan bahwa sebelum mengakhiri hidupnya, korban Salman meminta minum dan sebatang rokok kepada salah satu saksi yang bernama Amrullah," kata Sondi.

Setelah mendapatkan apa yang dimintanya, korban pamitan dan berencana pulang ke rumahnya, melewati jalan yang melintasi pemakaman.

BACA JUGA:Dua Tersangka Penyalahgunaan BBM Dilimpahkan Ke Kejari OKU

Namun, dalam waktu kurang dari 10 menit, saksi lain yang bernama Sairozi melihat Salman dalam keadaan tergantung di sebatang pohon karet dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. 

"Terkejut oleh pemandangan tersebut, Sairozi dengan cepat memutuskan tali gantungannya untuk mencoba menyelamatkan nyawa Salman. Namun, usaha tersebut terlambat, dan nyawa pemuda itu tidak dapat diselamatkan," katanya.

Setelah menerima informasi tentang peristiwa ini dari warga, Anggota Polsek Tanjung Batu segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan bersama tim medis. Setelah itu, jenazah korban dievakuasi ke rumah duka.

BACA JUGA:Sempat Dibebaskan, Oknum ASN Prabumulih Kembali Ditangkap Unit Pidkor

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak keluarga korban, Salman Aprian mengalami depresi selama dua tahun terakhir setelah pulang dari pengembaraannya di OKU Selatan.

Depresi ada gangguan mental serius hingga membawanya ke ujung keputusasaan yang menyedihkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: