Manfaatkan Pekarangan Rumah Buat Tanam Sayuran, Waga OI Ini Panen Cuan

Manfaatkan Pekarangan Rumah Buat Tanam Sayuran, Waga OI Ini Panen Cuan

Manfaatkan pekarangan rumah buat tanam sayuran, warga OI ini panen cuan.-Foto: Isro-

OGAN ILIR,PALPOS.ID - Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, kini menjadi saksi kesuksesan Malikin, seorang warga setempat yang berhasil mengubah halaman pekarangan belakang rumahnya menjadi kebun mini yang produktif.

Dengan menanam kangkung dan bayam organik, Malikin berhasil meraih keuntungan ekonomi yang signifikan.

Malikin, yang awalnya menanam sayuran ini sebagai hobi di waktu senggangnya, kini telah membuktikan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya menyalurkan kegemarannya berkebun, tetapi juga menghasilkan keuntungan yang cukup menggiurkan.

BACA JUGA:25 Kendaraan Dinas Bekas Pemkab Ogan Ilir Terjual, Hasilnya Tembus Setengah Miliar Lebih..

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan hasil yang didapat," ujarnya.

Pada lahan belakang rumahnya, Malikin menanam berbagai jenis sayuran, terutama fokus pada kangkung dan bayam.

Keputusannya untuk menanam sayuran dengan pertumbuhan panen cepat membuktikan kesuksesannya.

BACA JUGA:Glamping Memikat di Teluk Seruo, Pengalaman Seru Bersama Komunitas Tukang Foto Ogan Ilir

Dalam waktu sekitar 15 hari, ia dapat panen kangkung dan bayam, masing-masing ratusan ikat.

Keuntungan yang diperoleh Malikin dari hasil panennya cukup mencengangkan.

Dengan harga jual Rp2.000 per ikat, setiap minggu Malikin berhasil mengantongi lebih dari Rp300 ribu dari kebun mini di belakang rumahnya.

BACA JUGA:Disinyalir Langgar Aturan, Dua Aliran Sungai Di Ogan Ilir Di Tutup, Ini Kata Kadin Perikanan OI

Sebuah prestasi luar biasa, mengingat usahanya ini dimulai sebagai eksperimen pribadi.

Untuk mencapai hasil panen yang optimal, Malikin menggunakan pupuk kompos atau kotoran sapi sebagai pupuk organik pada tanaman sayurannya.

Seluruh proses budi daya dilakukan secara organik, tanpa menggunakan pupuk atau obat kimia. Hal ini tidak hanya menghasilkan sayuran yang sehat, tetapi juga ramah lingkungan.

Meskipun pemasaran produknya masih terbatas pada wilayah setempat, terutama di Desa Tanjung Bulan dan Desa Tambang Rambang, Malikin aktif menggunakan media sosial, terutama Facebook, untuk memasarkan hasil panennya.

"Kami memposting di Facebook agar ada yang terinspirasi untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang bernilai ekonomis bagi keluarga, sehingga akan ramah lingkungan," paparnya.

Malikin dan sang istri juga terlibat aktif dalam media sosial untuk menjual sayuran yang mereka budidayakan.

Meskipun sebagai pemula yang menggunakan dana pribadi, kesuksesan yang mereka raih diharapkan menjadi sumber kebanggaan dan inspirasi bagi masyarakat sekitar.

Dengan pesanan yang terus meningkat setiap kali panen, Malikin mengakui bahwa dirinya sering kebanjiran orderan.

Terkadang, banyak pemesan harus bersabar karena stok sayurannya habis.

Keberhasilan Malikin sebagai petani rumahan tidak hanya membawa keuntungan finansial bagi keluarganya, tetapi juga memberikan dorongan positif bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara produktif.

Melalui perjalanan petani rumahan ini, Malikin tidak hanya mencapai keberhasilan pribadi tetapi juga berbagi inspirasi tentang potensi ekonomis dan lingkungan yang dapat dihasilkan dari memanfaatkan halaman pekarangan rumah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: