Potret Kabupaten Bone sebagai Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur dan Tiga Strategi Pengembangan Sektor Perikan

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Potret Kabupaten Bone sebagai Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur dan Tiga Strategi Pengembangan Sektor Perikanan.

Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan menjadi perbincangan hangat, terutama dengan calon ibukota baru, Provinsi Bugis Timur yang berpotensi mengubah lanskap ekonomi dan sosial di kawasan tersebut. 

Pemekaran ini juga membawa perubahan signifikan dalam sektor perikanan, khususnya di Kabupaten Bone. 

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang pemekaran wilayah, strategi pengembangan perikanan, dan gambaran umum Kabupaten Bone.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone dan Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone Penuh Sejarah dan Potensi Pariwisata

Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku, semangat untuk memekarkan wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tetap membara. 

Luas wilayah daratan yang mencapai 46.717 kilometer persegi memicu keinginan untuk pembentukan provinsi-provinsi baru.

Kabupaten Bone, dengan luas wilayah 4.559 kilometer persegi dan 27 kecamatan, menjadi calon ibukota Provinsi Bugis Timur.

Wilayah Kabupaten Bone sendiri memiliki batas yang menarik. Di sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Kabupaten Soppeng, sementara di sebelah utara terdapat batas dengan Teluk Bone. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone sebagai Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Tana Toraja sebagai Calon Ibukota Baru

Sebelah barat Kabupaten Bone berbatasan dengan Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Barru. 

Sumber: