Kabupaten Bogor Barat di Provinsi Jawa Barat: Wacana Pemekaran Wilayah dan Perdebatan Ibukota

Dengan luas wilayah mencapai 17 hektare dan jumlah penduduk lebih dari 120 ribu jiwa, Cigudeg dianggap layak menjadi pusat pemerintahan baru.

Kajian dari para ahli di Provinsi Jawa Barat mendukung klaim tersebut, menunjukkan bahwa Kecamatan Cigudeg memiliki potensi ekonomi yang solid, didukung oleh berbagai sektor seperti bengkel kendaraan, minimarket, dan toko pakaian.

Meskipun proses pemekaran masih dalam tahap pengkajian, keputusan akhir harus mempertimbangkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat: Mengungkap Sisi Panas di Kota Hujan

BACA JUGA:Kota Bogor Di Provinsi Jawa Barat: Sebuah Petualangan Menemukan Pesona Alam dan Keunikan Khasnya

Kecamatan Rumpin: Potensi Alam dan Pusat Teknologi

Kecamatan Rumpin, meskipun sebelumnya dikenal karena permasalahan hukum yang melibatkan mantan Bupati Bogor Ade Yasin, memiliki potensi yang signifikan. 

Ade Yasin sebelumnya menyebut Kecamatan Rumpin sebagai kandidat yang lebih layak daripada Cigudeg sebagai ibukota Kabupaten Bogor Barat.

Kelebihan yang dimiliki Rumpin meliputi sumber daya alam batu andesit terbaik dan terbesar di Indonesia, mata air alam, dan keberadaan institusi penting seperti Pusat Teknologi Penerbangan dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). 

Meskipun terdapat perdebatan mengenai keamanan wilayah yang rawan pergeseran tanah, potensi alam dan fasilitas penting menjadi pertimbangan serius.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Bogor: Bentuk Kabupaten Baru di Jantung Jawa Barat

BACA JUGA:Sevillage Puncak Bogor Destinasi Glamping Terbaik dengan Fasilitas Luar Biasa di Jawa Barat

Proses Pengkajian dan Pengawasan Terus Dilakukan

Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan bahwa keputusan mengenai ibukota Kabupaten Bogor Barat harus melibatkan kajian yang independen dan diawasi dengan baik. 

Meskipun Kabupaten Bogor sudah dikenal sebagai daerah maju dengan luas wilayah 2.986 kilometer persegi dan jumlah penduduk lebih dari 5,39 juta jiwa, pemekaran wilayah menjadi langkah penting untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan pembangunan.

Sumber: