Sulit Didapat, Elpiji 3 KG di Prabumulih Harganya Tembus Rp35.000

Sulit Didapat, Elpiji 3 KG di Prabumulih Harganya Tembus Rp35.000

Sulit Didapat, Elpiji 3 KG di Prabumulih Harganya Tembus Rp35.000 --

Kejadian serupa juga dialami oleh Sepriyani, warga Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, yang menyebut kelangkaan LPG sudah terjadi sejak akhir tahun 2023.

“Susah dapat gas 3 kilo sekarang, kalau ado jugo harganya mahal nian,” ujarnya.

BACA JUGA:Buka Outlet di Prabumulih, Kepala Cabang Astra Daihatsu Prabumulih: Marketnya Bagus dan Posisinya Strategis

BACA JUGA:Tidak Lulus PPPK, Ratusan Guru Datangi DPRD Prabumulih Minta Diangkat Tanpa Tes dan Minta Formasi Diperbanyak

Menanggapi keluhan konsumen terkait kelangkaan LPG 3kg, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih, Muhtar Edi, 

menyatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan di lapangan. 

"Kita akan cek kondisi di lapangan dan lakukan pantauan di beberapa distributor dan agen," ujarnya. 

Dugaan awal tentang kelangkaan ini adalah karena pasokan dari Provinsi dibatasi, dan kota Prabumulih sudah memiliki gas rumah tangga yang terpasang di sebagian besar rumah warga.

BACA JUGA:Belasan Petugas Damkar Protes hasil Seleksi PPPK, PJ Walikota Prabumulih Layangkan Surat ke Kemenpan

BACA JUGA:Ingin Miliki Jantung Sehat? Lakukan 11 Langkah Sederhana Ini Agar Jantung Anda Sehat dan Terawat

Muhtar Edi mengakui bahwa belum ada temuan terkait dugaan spekulasi harga. 

Namun, dia menekankan perlunya pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan apakah memang terjadi kelangkaan atau penurunan pasokan. 

Pihaknya juga akan memeriksa kepatuhan terhadap kebijakan pemberlakuan KTP bagi pembelian LPG 3kg.

Mengenai kebijakan pemberlakuan KTP, Muhtar Edi menyatakan bahwa seharusnya kebijakan ini sudah berlaku, sesuai dengan kebijakan pusat. 

BACA JUGA:Daftar Kabupaten dan Kota Terkaya di Indonesia Tahun 2022, Adakah Dari Sumatera Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: