Perekonomian Indonesia Tetap Stabil di Tengah Tantangan Global
--
Secara umum, sentimen di pasar keuangan global cenderung positif pada Desember 2023.
Ekspektasi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) dan narasi soft landing di AS mendorong aliran dana masuk ke pasar-pasar Emerging Markets (EM), termasuk Indonesia.
Volatilitas di pasar saham, surat utang, dan nilai tukar juga terpantau menurun.
BACA JUGA:Keunggulan Kredivo, Aplikasi Keuangan Digital
BACA JUGA:Ini Tips Mengatur Keuangan Sejak Awal Tahun, Biar Bisa “Bernafas Lega’
Di tingkat domestik, leading indicators perekonomian nasional masih cukup positif.
Neraca perdagangan surplus dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang masih ekspansif menjadi indikator penting.
Tingkat inflasi juga terjaga rendah di level 2,61 persen year-on-year pada November 2023.
BACA JUGA:Bawang Merah, Tomat dan Gula Pasir Penyumbang Inflasi di Sumatera Selatan, Ini Penyebabnya
Meskipun demikian, perlu dicermati perkembangan permintaan domestik ke depan.
Penurunan inflasi inti, penurunan optimisme konsumen, dan melandainya pertumbuhan penjualan ritel dan kendaraan bermotor menjadi fokus pemantauan.
Penguatan pasar keuangan global tercermin dalam kinerja pasar saham Indonesia hingga 29 Desember 2023, yang menguat sebesar 2,71 persen menjadi 7.272,80.
BACA JUGA:Bertampang Retro Klasik Suv Legendaris Ini Akan Segera Meluncur di Pasar Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: