Kanwil Kemenkumham Sumsel Raih Predikat WBK: Integritas dalam Tata Kelola Pemerintahan

Kanwil Kemenkumham Sumsel Raih Predikat WBK: Integritas dalam Tata Kelola Pemerintahan

--

INFORIAL, PALPOS.ID-Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terus menunjukkan komitmen dan prestasi dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Pada Kamis, 11 Januari 2024, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Keberhasilan ini menjadikan Kanwil Sumsel sebagai rujukan untuk benchlearning dan studi tiru oleh instansi lain yang juga berkomitmen untuk mencapai tingkat integritas yang tinggi.

BACA JUGA:Studi Tiru Zona Integritas, IAIN Pontianak Kunjungi Kanwil Kemenkumham Sumsel

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gencarkan Program Medis dan Sosial: 520 Narapidana Narkoba Terlibat dalam Rehabilitasi

Prestasi ini menarik perhatian Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Rombongan dari IAIN Pontianak, yang dipimpin oleh Asip Hamdani, tiba di Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk melakukan studi tiru terkait strategi dan langkah-langkah yang telah diambil oleh Kanwil Sumsel dalam mencapai predikat WBK.

Asip Hamdani dan timnya diterima langsung oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, Yulizar, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Kerja Pembangunan ZI Kanwil Kemenkumham Sumsel.

BACA JUGA:Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Pimpin Langkah Menuju Laporan Keuangan yang Transparan

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kukuhkan Zona Integritas dengan Komitmen Bersama dan Perjanjian Kinerja

Yulizar menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh IAIN Pontianak.

Menurutnya, kehadiran IAIN Pontianak sebagai satuan kerja pertama yang melakukan studi tiru di Kanwil Sumsel pada tahun 2024 menjadi momentum penting.

Ia berharap bahwa predikat WBK yang berhasil diraih oleh Kanwil Sumsel pada tahun 2021 dapat menginspirasi dan membawa semangat positif bagi IAIN Pontianak untuk meraih prestasi serupa.

BACA JUGA:Bertegur Sapa Hangat: Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ciptakan Keharmonisan dalam Apel Pagi

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Terima Audensi KPU Sumsel, Pastikan Seluruh WBP Dapat Menyampaikan Hak Suaranya

"Prestasi WBK yang diraih pada 2021 lalu, semoga bisa menularkan semangat dan dapat segera diraih oleh IAIN Pontianak," harap Yulizar dengan penuh semangat.

Pada kesempatan itu, Yulizar juga memaparkan kunci sukses yang menjadi landasan pencapaian predikat WBK dan program-program yang dilakukan oleh jajarannya dalam perjalanan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukanlah hasil individu, melainkan merupakan buah dari kerja keras dan komitmen seluruh pegawai di Kanwil Kemenkumham Sumsel.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Ikuti Evaluasi dan Bimtek Pencatatan Realisasi Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dorong Capaian Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri

"Kita tidak bisa meraih WBK tanpa dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran. Ini adalah hasil kerja bersama," tambah Yulizar.

Dalam paparannya, Yulizar menjelaskan bahwa Kanwil Sumsel saat ini menjalankan dua peran sekaligus.

Pertama, sebagai Pembina bagi satuan kerja di bawahnya yang terdiri dari 28 Unit Pelaksana Teknis (UPT).

BACA JUGA:142 Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Sumsel Ikuti SKN WPFK

BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Selenggarakan Upacara di Lapas Perempuan

Kedua, Kanwil Sumsel berperan sebagai pelaksana dalam pembangunan Zona Integritas (ZI).

Asip Hamdani, pemimpin rombongan dari IAIN Pontianak, memberikan apresiasi terhadap fasilitas layanan yang ada di Kanwil Sumsel.

Menurutnya, informasi layanan yang tersedia di Kanwil Kemenkumham Sumsel sangat mudah diakses, baik melalui nomor kontak maupun media sosial.

BACA JUGA:Peringati Hari Bela Negara, Kemenkumham Sumsel Gelar Upacara

BACA JUGA:Kunjungi Lapas Lubuklinggau, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Tekankan 3 Kunci Pemasyarakatan

Hal ini menunjukkan bahwa Kanwil Sumsel tidak hanya berfokus pada internal, tetapi juga memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Pelayanan yang baik kepada masyarakat sangat penting, dan ini terlihat dari informasi layanan yang mudah diakses di Kanwil Sumsel," ujar Asip Hamdani dengan antusias.

Kunjungan studi tiru ini tidak hanya terbatas pada diskusi di ruang pertemuan, melainkan dilanjutkan dengan peninjauan langsung pada Pusat Pelayanan Terpadu yang langsung didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya.

BACA JUGA:Ratusan Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Sumsel Jalani Tes Kesamaptaan

BACA JUGA:Periksa Notaris, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Rapat MKN

Ilham Djaya, Kakanwil Kemenkumham Sumsel, menjelaskan proses dan sistem yang diterapkan di Pusat Pelayanan Terpadu.

Ia menyoroti upaya Kanwil Sumsel dalam memastikan pelayanan yang efisien, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas dari IAIN Pontianak untuk memahami secara langsung praktik terbaik yang telah diterapkan oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam mencapai tingkat integritas yang tinggi.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Fasilitasi Pendampingan Pendaftaran Indikasi Geografis

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Dukung Peningkatan Indeks Kinerja HAM Indonesia

Prestasi WBK yang diraih oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel menjadi bukti nyata bahwa upaya pembangunan zona integritas dan tata kelola pemerintahan yang baik dapat menghasilkan hasil yang signifikan.

Keberhasilan ini bukan hanya milik internal Kanwil Sumsel, tetapi juga menjadi inspirasi bagi instansi lain di berbagai wilayah untuk meningkatkan standar integritas dan kualitas pelayanan publik.

Dengan adanya studi tiru seperti ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kolaborasi dan saling bertukar pengalaman antarinstansi guna menciptakan pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan melayani. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: