17 Petugas Damkar yang Gagal Seleksi PPPK, Ngadukan Nasibnya ke DPRD Prabumulih

17 Petugas Damkar yang Gagal Seleksi PPPK, Ngadukan Nasibnya ke DPRD Prabumulih

17 Petugas Damkar yang Gagal Seleksi PPPK, Ngadukan Nasibnya ke DPRD Prabumulih-Foto: Prabu/PALPOS.ID -

"Saya saja sudah 15 tahun di damkar ini tapi masih gagal," ujar Heri dengan nada lirih.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SE MIKom, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah untuk membawa persoalan ini ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB). 

BACA JUGA:Gerak Cepat Menindaklanjuti Temuan BPK, Kajari Prabumulih Pulihkan Keuangan Negara Rp 6,58 Miliar

BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Pj Wako Prabumulih Instruksikan Pejabat Tanam Cabai

"Akan kita bawa ke pusat ke menpan," ungkap Sutarno ketika diwawancarai usai menerima pengaduan dari petugas damkar.

Lebih lanjut, Sutarno menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara apa yang menjadi keputusan menpan terkait pengumuman hasil seleksi PPPK damkar. 

"Jadi ini akan kita tanyakan ke pusat, ada aturan di situ terkait penerimaan di damkar namun penerimaannya ada pelamar dari luar. 

Jadi kita pertanyakan nanti ke menpan RB secepatnya dalam waktu dekat ini," tambahnya.

BACA JUGA:Pelayanan Puskesmas Dikeluhkan Masyarakat, Ketua DPRD Prabumulih Minta Kapus ‘Dicopot’

BACA JUGA:Tidak Lulus PPPK, Ratusan Guru Datangi DPRD Prabumulih Minta Diangkat Tanpa Tes dan Minta Formasi Diperbanyak

Sutarno juga mengungkapkan bahwa DPRD Prabumulih akan langsung menghubungi menpan untuk mencari klarifikasi terkait kejanggalan dalam seleksi PPPK damkar. 

"Nanti kita juga akan menyusul terkait hal tersebut untuk mempertanyakan hal tersebut," tuturnya.

Sementara, Wakil Ketua II DPRD Prabumulih, Ir Dipe Anom, menegaskan bahwa pihaknya akan membawa persoalan ini tidak hanya ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tapi juga ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"Kita akan mempertanyakan hal-hal dianggap oleh petugas damkar janggal, karena ada beberapa hal terkait passing grade CAT yang tidak menjadi dasar kelulusan yang mana mereka merasa nilainya besar tapi dikalahkan K2 yang secara nilai dibawah mereka CAT nya," kata Dipe Anom.

BACA JUGA:Launching Program Unggulan SMPN 1, Pj Walikota Prabumulih : Seluruh Sekolah Sebaiknya Berinovasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: