Pemekaran Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS) di Jateng: Kontroversi dan Dinamika

Pemekaran Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS) di Jateng: Kontroversi dan Dinamika

Pemekaran Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS) di Jateng: Kontroversi dan Dinamika.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Yt @Yusvidio

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Supangkat, menyoroti kurangnya komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait rencana pemekaran ini. 

Pemprov Jateng sendiri sebelumnya menghendaki pemekaran menjadi dua, yakni Kota Purwokerto dan Kabupaten Banyumas.

Keuangan Daerah Bergantung pada Pusat

Supangkat juga menyinggung ketergantungan keuangan daerah pada pemerintah pusat, terutama dalam hal dana alokasi umum dan dana insentif daerah. 

Dengan harapan pembentukan tiga DOB baru, ketergantungan ini diharapkan bisa dikelola secara lebih efektif.

Status Usulan dan Kendala Pusat

Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Banyumas, Purwadi Santoso, mengkonfirmasi bahwa usulan pembentukan DOB masih berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Meskipun keputusan akhir tetap pada pemerintah pusat, Purwadi mengungkapkan bahwa kecenderungan pemekaran menjadi dua wilayah otonom sudah menjadi pembahasan serius.

Dengan perkembangan ini, masyarakat di Kabupaten Banyumas menantikan keputusan dan langkah selanjutnya dari pemerintah pusat terkait pemekaran wilayah yang bisa membawa dampak signifikan pada perkembangan daerah ini.

Pemekaran Provinsi Jawa Tengah: Rencana Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru.

Pemekaran Provinsi Jawa Tengah nampaknya tidak terbatas hanya pada pembentukan 3 provinsi daerah otonomi baru. 

Sebuah wacana menarik muncul, di mana setidaknya 4 kabupaten berencana membentuk 5 kabupaten dan kota daerah otonomi baru (DOB). 

Namun, proyek ambisius ini mengalami hambatan akibat moratorium daerah otonomi baru yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat. 

Alasan lainnya termasuk lambannya pembangunan dan jarak yang jauh menuju pusat pemerintahan yang ada.

Kota Gombong: Munculnya Kota Baru di Kebumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: