Manajemen PT KAI Divre III Palembang Siaga, Identifikasi 35 Titik Rawan Bencana

Manajemen PT KAI Divre III Palembang Siaga, Identifikasi 35 Titik Rawan Bencana

--

METROPOLIS, PALPOS.ID-Menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang diperkirakan berlangsung hingga akhir bulan ini, PT Kereta Api Indonesia Divre III Palembang mengambil langkah-langkah pencegahan yang signifikan.

Dalam upaya untuk meningkatkan kewaspadaan, perusahaan telah melakukan antisipasi di 35 titik rawan bencana di wilayah Divre III.

Aida Suryanti, Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, menjelaskan bahwa saat ini, operasional kereta api di wilayah tersebut masih berjalan seperti biasa.

BACA JUGA:PT KAI Divre III Palembang Dukung Gerakan Satu Juta Pohon: Kontribusi Nyata KAI dalam Pelestarian Lingkungan

BACA JUGA:Sambut Hari Disabilitas Internasional, KAI Divre III Apresiasi Hasil Karya Sahabat Difabel

Baik relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) maupun relasi Kertapati-Tanjung Karang (PP) masih beroperasi dengan normal.

Meskipun potensi bencana di daerah rawan tidak hanya terbatas pada banjir, melainkan juga mencakup pergerakan dan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor atau amblas di sepanjang jalur kereta api.

Aida menyoroti hasil pemetaan yang menunjukkan beberapa jalur yang masuk dalam daerah rawan longsor dan amblas.

BACA JUGA:Dukung Kebersihan Kota Palembang, PT KAI Divre III Palembang Berikan Bantuan CSR 3 Unit Kontainer Sampah

BACA JUGA:Sudah Tidak Layak Pakai Lagi, 21 Halte di Palembang Ini Dibongkar

Lokasi yang diidentifikasi sebagai rawan amblas antara lain petak jalur Prabumulih Baru - Penimur, Niru - Blimbing Pendopo, dan Pendopo - Gunung Megang.

Kemudian, daerah Muara Enim, Banjarsari - Sukacinta (Lahat), Bungamas - Saungnaga - Tebing Tinggi (Empat Lawang), serta titik-titik rawan lainnya.

"Daerah-daerah ini sudah kita identifikasi sebagai rawan longsor dan amblas, dan perlu diwaspadai terutama saat musim hujan," ungkap Aida.

BACA JUGA:Belum Vaksin Booster, Pelanggan KAI Wajib Tes RT-PCR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: