Sejarah Unik Kabupaten Luwu di Sulsel Dengan Perubahan Pusat Pemerintahan

Sejarah Unik Kabupaten Luwu di Sulsel Dengan Perubahan Pusat Pemerintahan

Kota Palopo Ibukota Potensial Provinsi Luwu Raya: Sejarah Pemekaran dan Harapan Masa Depan di Sulsel.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Sejarah Unik Kabupaten Luwu di Sulsel Dengan Perubahan Pusat Pemerintahan.

Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Indonesia, menjadi sorotan dengan sejarah uniknya dalam perubahan pusat pemerintahan dan kondisi geografis yang beragam. 

Menyajikan data terkini dari Badan Pusat Statistik tahun 2021, luas wilayah Kabupaten Luwu mencapai 2.909,08 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 365.608 jiwa, menghasilkan kepadatan penduduk sebesar 126 jiwa per kilometer persegi.

Perubahan Pusat Pemerintahan: Kota Belopa Menggantikan Kota Palopo

Pada tahun 2006, Kabupaten Luwu membuat keputusan monumental dengan memindahkan pusat pemerintahannya dari Kota Palopo ke kecamatan Kota Belopa. 

BACA JUGA:Berita Terbaru: Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan Menuju Provinsi Luwu Raya

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Mengejar Mimpi Kabupaten Luwu Tengah dan Kabupaten Bone Selatan

Langkah ini diambil setelah pemerintah menetapkan Belopa sebagai ibu kota Kabupaten Luwu melalui Peraturan Pemerintah RI Nomor 80 Tahun 2005. 

Peresmian dilakukan pada 13 Februari 2006, menandai era baru dalam administrasi kabupaten ini.

Dampak Pemekaran Kota Palopo

Sebelumnya, pemekaran Kota Palopo telah mengubah Kabupaten Luwu menjadi salah satu daerah di Indonesia dengan wilayah tidak menyatu. 

Batas wilayah Kabupaten Luwu mencakup:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Tana Toraja Calon Ibukota Provinsi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: