Pandur II CZ Merekahnya Kerjasama Teknologi Indonesia-Ceko.

Pandur II CZ Merekahnya Kerjasama Teknologi Indonesia-Ceko.

--

BACA JUGA:Drama Kehidupan Helikopter V-22 Osprey: Indonesia Putuskan Bukan Jodohnya

Dengan menggunakan basis Pandur II, panser Kobra akan menjadi tulang punggung dalam operasi infanteri, dengan kemampuan angkut pasukan dan peralatan tempur yang tangguh.

Yang menarik, meskipun spesifikasi teknis mengenai kubah senjata belum diungkap secara rinci, namun kehadiran panser Pandur II CZ versi IFV yang dipasok oleh Excalibur Army untuk militer Ceko memberikan gambaran akan potensi kemampuan tempur yang dimiliki.

Dengan dimensi yang mengesankan, Panzer II CZ memiliki panjang 7,5 meter, lebar 2,67 meter, dan tinggi 2,1 meter, serta bobot tempur mencapai 17,6 ton (22 ton dengan tambahan add-on armor).

BACA JUGA:PT Pindad Serahterimakan 10 Unit Tank Harimau: Langkah Menuju Kemandirian Alutsista Indonesia

BACA JUGA:Sebenarnya Indonesia Siap Terbang Dengan Su-35, Tetapi?

Mesin diesel Cummins EURO III yang berdaya 455 hp menjadikannya bergerak dengan lincah di berbagai medan, dengan kecepatan maksimum mencapai 105 km/jam di jalan datar dan 10 km/jam di air.

Namun, bukan hanya kemampuan tempurnya yang mengesankan, tetapi juga kemampuan Pandur II CZ untuk menjelajahi jarak hingga 700 km, membuatnya menjadi kekuatan mobilitas yang tak terbantahkan dalam skenario operasional yang beragam.

Fitur keselamatan juga menjadi fokus utama dalam desain Pandur II CZ, dengan perisai pemecah gelombang air/ombak di bagian depan, serta sistem penglihatan malam CDND-1 untuk palka pengemudi.

BACA JUGA: Senjata-senjata Buatan Indonesia, Diantaranya ada Yang Terbaik di Dunia

BACA JUGA:PT Pindad Serahterimakan 10 Unit Tank Harimau: Langkah Menuju Kemandirian Alutsista Indonesia

Proteksi tambahan dari add-on passive armor buatan Rafael, Israel, dan lapisan SSAB ARMOX 500 di lambung bawah menjadikannya hampir tak tertembus bagi ancaman ranjau darat dan improvised explosive devices (IEDs).

Selain memperkuat pertahanan dalam negeri, perusahaan Excalibur Army juga mendapatkan lisensi untuk mengekspor Pandur II ke kawasan Eropa Timur dan Asia.

Di Asia Tenggara, minat Filipina dalam mengakuisisi Pandur II sebagai pengganti ranpur M-113 menandakan potensi pasar yang luas untuk produk ini.

BACA JUGA:CZ 805 BREN: Senapan Serbu Elite yang Merajai Lautan - Pilihan Kopaska dan Marinir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: