Reses DPRD Sumsel: Langkah Konkret Penanggulangan Stunting di Puskesmas Pakjo Palembang

BACA JUGA:Cek Fakta : KPU dan Bawaslu Bersatu, Integritas Pemilu Terjaga Meskipun Masalah Sirekap

Dalam upaya menekan angka stunting, Puskesmas Pakjo dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Palembang menerapkan berbagai langkah,

termasuk pemberian makanan tambahan seperti telur setiap harinya kepada anak-anak stunting. Selain itu, juga diberikan intensif kepada kader posyandu untuk mendukung program tersebut.

BACA JUGA:Eddy Santana Putra Tegaskan Jangan Saling Klaim Kemenangan dan Tunggu Hasil Hitung Suara Manual

BACA JUGA:Caleg Petahana Ini Dipastikan Terpilih Kembali di DPRD OKU

Kepala Puskesmas Pakjo, dr. Novia Dina Roza, M.Kes, menyampaikan tiga keinginan untuk tahun anggaran 2024, yaitu perbaikan puskesmas pembantu di Talang Mas, renovasi puskesmas Sungai Hitam, dan perbaikan lahan parkir di puskesmas Pakjo.

Ini menjadi fokus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:20 TPS di Palembang Laksanakan PSL pada 23 Februari 2024, Ini Wilayahnya

BACA JUGA:Potret Perubahan Komposisi Anggota DPRD OI Pasca-Pemilu 2024, Partai Gerindra Mendominasi

Dalam sesi tanya jawab, Ketua DPRD Sumsel, Dr. Hj. RA Anita Noeringhati, menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak stunting dengan memberikan bantuan makanan tambahan kepada 17 posyandu di Kecamatan Ilir Barat Satu.

Setiap posyandu mendapatkan bantuan sejumlah dana untuk makanan tambahan, serta rencana untuk memberikan perlengkapan seperti meja, kursi, dan seragam kader posyandu.

Anita juga menekankan perlunya sinergi antar OPD dalam menangani permasalahan stunting.

BACA JUGA:Cek Fakta : Kontroversi di Media Sosial, Klaim Tidak Akurat Soal Kemenangan Pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemi

BACA JUGA:Golkar Muba Borong 11 Kursi, Kuasai Peraihan Suara Pileg 2024

Meskipun sebenarnya tugas pokok penanganan stunting adalah tanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),

Sumber: