Pemprov Sumsel Anggarkan Rp7 M Untuk Perbaikan Jalan Cor Batukuning

Beginila kondisi di Jalan Cor Batukuning yang rusak parah.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk perbaikan jalan cor Batukuning pada tahun 2025 ini.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andie Dinaldie saat dibincangi usai menggelar reses bersama 6 anggota DPRD Sumsel lainnya di halaman Kantor Camat Baturaja Timur pada Sabtu (23/8).
Dikatakan Andie, pelaksanaan pengerjaan perbaikan jalan cor beton yang menghubungkan jalan Lintas Sumatera menuju arah Prabumulih ini akan dilakukan secepatnya sebelum akhir tahun 2025.
Menurutnya, perbaikan jalan cor Batukuning sudah direncanakan sejak tahun kemarin namun karena adanya pergantian Penjabat Bupati rencana itu belum bisa terlaksana.
BACA JUGA:Pelaku Spesialis Pembobol Rumah dan Ruko di Baturaja Diringkus Polisi
BACA JUGA:Puluhan Mahasiswa Bhakti Pertiwi Palembang KKN di Desa Panai Makmur
“Insyallah tahun ini bisa terlaksana, mungkin sekitar 1 atau 2 bulan lagi sudah berjalan,” kata Andie.
Pembangunan ini lanjut Andie, akan dilakukan 2 tahap.
Untuk tahap pertama sudah dialokasikan Sekitar Rp 7 miliar dalam APBD Perubahan Provinsi Sumsel, sedangkan sisanya sekitar Rp 35 miliar dianggarkan dalam APBD Induk Provinsi Sumsel tahun 2026.
“Karena waktunya sangat mepet di APBD Perubahan, kalau untuk jalan cor Batukuning ini kami anggota DPRD dapil 5 Sumsel sangat Fokus dan menjadi prioritas.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di OKU Divonis Hukuman Mati
BACA JUGA:Pasutri dì Lubuk Raja Kaget Anaknya Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ini sudah menjadi barometer perjalanan kita di Sumsel karena mobil besar itu tidak bisa lagi lewat Lubuk Batang, tetapi hanya bisa lewat jalan cor beton Batukuning,” imbuhnya.
Disinggung apakah setelah dilakukan perbaikan mobil bertonase besar masih akan lewat jalan Cor Beton Batukuning? Andie mengatakan kedepan jalan Cor Beton Batukuning direncanakan diserahkan ke Pemerintah Pusat atau menjadi jalan negara, sedangkan jalan negara Lubuk Batang akan diserahkan ke Provinsi Sumsel.
“Insyallah tetap bisa melintas, wacananya akan diserahkan ke pusat, tapi tidak mungkin kita serahkan dalam kondisi rusak harus diperbaiki dulu.
Pemerintah pusat tidak mau menerima dalam kondisi rusak. Kemarin pak Gubernur sudah berbicara dengan kami dan beliau mendukung agar tahun ini jalan cor beton Batukuning bisa diperbaiki,” tandasnya.
BACA JUGA:Curi Minyak di SP TMB Desa Tanjung Miring, Pria Ini di Ciduk Polisi
BACA JUGA:Nadira, Pelajar Segudang Prestasi Asli Warga OKU
Kabar gembira perbaikan jalan cor beton Batukuning ini menjadi jawaban atas harapan masyarakat yang ada di kawasan cor beton Batukuning.
Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan cor beton yang semakin parah, karena hampir setiap ruas jalan itu mengalami kerusakan yang cukup parah.
Mobil bertonase besar yang melebihi kapasitas menjadi penyebab utama kerusakan hampir di seluruh ruas jalan tersebut, kondisi itu diperparah dengan minimnya saluran drainase atau siring sehingga menyebabkan air menggenang di jalan cor beton batukuning.
“Alhamdulillah kalau memang akan diperbaiki pak, tapi jangan hanya rencana ataupun janji saja,” ujar Firma salah seorang warga yang tinggal di salah satu perumahan di kawasan jalan cor Batukuning.
Pantauan di lapangan ada beberapa ruas jalan cor Batukuning yang mengalami kerusakan cukup parah, kondisi ini mengakibatkan kendaraan kesulitan untuk melintas bahkan belum lama ini terjadi kemacetan panjang akibat mobil bertonase besar terpater di ruas jalan tersebut.
“Kalau hujan mandi lumpur, kalau panas mandi debu.
Belum lama ini macet parah ada mobil truk tak kuat nanjak akibat jalan rusak, kalau mobil pribadi sudah banyak yang nyangkut,” imbuhnya.
Warga pun sempat mempertanyakan perhatian pemerintah terhadap jalan tersebut, selama ini perbaikan jalan cor Batukuning hanya dilakukan oleh BUMN yang kendaraanya melintas di cor beton batukuning.
Perbaikan itu dilakukan seadaanya dengan menggunakan timbunan batu dan tanah.
“Itupun harus dipinta dulu oleh masyarakat baru diperbaiki oleh perusahaan-perusahaan yang kendaraanya melintas, kemana perhatian pemerintah kenapa jalan ini seperti diabaikan, apakah harus ada korban dulu baru diperbaiki,” sesal Firma. (len)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: