Kronologi Lengkap Tragedi Proyek Pembangunan Flyover Bantaian Muaraenim : 2 Pekerja Tewas, 7 Luka-Luka

Kronologi Lengkap Tragedi Proyek Pembangunan Flyover Bantaian Muaraenim : 2 Pekerja Tewas, 7 Luka-Luka

Tragedi robohnya girder flyover Bantaian mengakibatkan 2 pekerja proyek meninggal dan 7 lainnya luka-luka-Foto : Pebi Palpos-

BACA JUGA:Tersangka Kasus Korupsi KMK Bertambah, Roy Riady: Kerugian Lebih dari Satu Miliar

Namun, tiba-tiba electric louncher yang mengangkut balok girder flyover roboh, mengakibatkan lima gerbong kereta langsung keluar rel.

Selain korban manusia, dampak kecelakaan ini juga merusak tiga rumah milik Juli, Ningsih, dan Tabrani.

Beruntungnya, saat kejadian, penghuni rumah-rumah tersebut tidak berada di tempat. Namun, akibatnya, pelintas Bantaian mengalami kemacetan lantaran perlintasan kereta api tertutup gerbong.

BACA JUGA:KAI Ungkap Satu Pramugara Meninggal Akibat Kecelakaan Kereta di Bandung, Basarnas Masih Evakuasi Korban

BACA JUGA:Curi Besi Penahan Rel Kereta Api, 2 Warga Prabumulih Sumatera Selatan Diringkus Polisi

Evakuasi gerbong yang menghalangi jalan nasional memakan waktu 2,5 jam sebelum akhirnya berhasil dievakusi.

PPK Balai Besar Jalan Nasional Surya Perdana menyatakan bahwa kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh miskomunikasi antara electric louncher yang terlalu cepat mengangkat, sehingga terjadi ketidakseimbangan yang berujung pada kecelakaan tersebut.

Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, mengonfirmasi bahwa para korban telah dilarikan ke rumah sakit Rabain dan Puskesmas Gunung Megang. Namun, penyebab pasti kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan.

Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kereta api akibat kejadian tersebut.

Saat ini, KAI sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang segera merespons kecelakaan ini dengan cepat.

Mereka mulai mengevakuasi rangkaian kereta pengangkut batu bara yang tertimpa besi proyek pembangunan jalan layang di perlintasan Bantaian Petak Jalan Gunung Megang-Penanggiran Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis sekitar pukul 11.00 WIB.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengonfirmasi bahwa jalur tersebut untuk sementara waktu tidak dapat dilalui.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang. Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: