Kayu Secang Ternyata Dapat Mengobati Penyakit Spilis dan Malaria

KESEHATAN, PALPOS.ID - Kayu secang dengan nama latin Caesalpinia sappan L, sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. 

Sejak abad ke -17, kulit kayu secang sudah menjadi komoditas rempah-rempah yang popular.

Secara botani, kayu secang termasuk dalam:

• Kingdom: Plantae

• Divisi: Angiospermae

• Genus: Caesalpinia

• Spesies: Caesalpinia sappan L

Kayu secang tumbuh subur di daerah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Pohon kayu secang biasanya mencapai tinggi hingga 6 meter dan memiliki batang yang berwarna kecoklatan.

BACA JUGA:Buah Gandaria Dapat Menetralisir Racun dan Menjaga Kesehatan Mata

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Selama Libur Lebaran, Siagakan Posko Mudik

Manfaat kayu secang dalam kehidupan 

1. Sebagai bahan pewarna alami: Kulit kayu secang mengandung zat pewarna merah alami, Brazilin, yang telah lama dimanfaatkan dalam berbagai industri. Penggunaannya meliputi tekstil, cat, dan pewarna makanan.

2. Pembuatan minuman tradisional: Wedang secang, minuman khas dari Yogyakarta, adalah contoh bagaimana kayu secang diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Minuman ini merupakan campuran rempah-rempah termasuk kayu secang dan memiliki manfaat menyegarkan, menghangatkan tubuh, dan meningkatkan stamina.

3. Penggunaan dalam pengobatan tradisional: Salah satu kegunaan utama kayu secang adalah dalam pengobatan tradisional. Kayu secang telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit ringan hingga penyakit serius seperti sifilis, malaria, dan bahkan tumor. 

Sumber: