Keputusan Pemerintah Cabut Aturan Ekskul Pramuka di Sekolah Menuai Pro dan Kontra

 Keputusan Pemerintah Cabut Aturan Ekskul Pramuka di Sekolah Menuai Pro dan Kontra

Kegiatan ekstrakulikuler pramuka. F maryati palpos--

BACA JUGA:ASN di Pemkot Palembang Siap-siap Terima THR, Tenaga Non ASN Dapat Uang Jasa, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Jean, salah seorang warga Palembang yang juga orang tua murid mengungkapkan, kekhawatirannya atas keadaan pendidikan di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim. 

Menurutnya, berbagai percobaan dalam kurikulum telah mengakibatkan penurunan kualitas pendidikan, bukan peningkatan yang diharapkan.

"Bobrok, ini sudah Pramuka pula yang dihapus. Padahal, Pramuka dapat membentuk disiplin dan jiwa kepemimpinan pada anak secara tidak langsung," ujarnya.

BACA JUGA:Kekhilafan Anggapan: Kerugian Perseroan BUMN Bukan Merugikan Negara

BACA JUGA:BSB Syariah Gelar Pasar Beduk, Berkolaborasi dengan Kecamatan Sako

Sedangkan Nurul, seorang ibu yang memiliki anak mulai dari tingkat dasar hingga menengah, menyoroti ketidakstabilan dalam penerapan kurikulum.

Menurutnya, stabilitas kurikulum yang konsisten adalah kunci untuk membangun sistem pendidikan yang baik.

"Anak-anak sekolah seakan-akan menjadi kelinci percobaan bagi kebijakan ini. Yang perlu diperbaiki dan diperkuat justru dihapus satu persatu," tambahnya.

Oleh karena itu Nurul  berharap agar kebijakan tersebut dapat dikaji dan dievaluasi  secara mendalam demi kepentingan pendidikan yang lebih baik di masa mendatang. ***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: