Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Lampung: Bertahun-tahun Menunggu Persetujuan Pemerintah Pusat

Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Lampung: Bertahun-tahun Menunggu Persetujuan Pemerintah Pusat

Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Lampung: Bertahun-tahun Menunggu Persetujuan Pemerintah Pusat.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Yt @radenmassigit hdi

LAMPUNG, PALPOS.ID - Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Lampung: Bertahun-tahun Menunggu Persetujuan Pemerintah Pusat.

Setelah Bertahun-tahun, Rencana Pemekaran Daerah di Lampung Masih Tertunda

Usulan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) diajukan hampir oleh setiap Provinsi di Indonesia, kecuali DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. 

Namun, hingga saat ini, semua usulan tersebut belum mendapat persetujuan karena moratorium pemekaran daerah yang masih berlaku yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung Menuju Terbentuknya 3 Provinsi Baru di Pulau Sumatera

BACA JUGA:Provinsi Lampung: Pintu Gerbang Sumatera Kaya Akan Budaya dan Sumber Daya Alam Melimpah

Salah satu Provinsi yang tengah menunggu keputusan terkait pemekaran daerah adalah Provinsi Lampung. 

Terdapat lima calon daerah otonomi baru di Provinsi Lampung yang sudah diajukan, dengan dua di antaranya tinggal menunggu moratorium dicabut untuk menjadi kabupaten baru yang sah.

Calon Kabupaten Baru di Provinsi Lampung

Kabupaten Seputih Timur: Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah. 

Rencananya, ibukota Kabupaten Seputih Timur akan berada di Kecamatan Bumi Nabung. Delapan kecamatan telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Kabupaten Seputih Timur.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Mengungkap Pesona dan Potensi Ekonomi di Pintu Gerbang Sumatera

BACA JUGA:Kota Metro: Membongkar Keindahan Sejarah dan Potensi yang Menakjubkan di Tengah Lampung

Kabupaten Seputih Barat: Sama seperti Seputih Timur, Kabupaten ini juga merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: