Ini Dia Jet Tempur Canggih Sukhoi dan Mig Rusia Miliki Kemampuan Supermanuver yang Menakjubkan

BACA JUGA:Ukraina Wajib Waspada Rusia Tingkatkan Kemampuan Rudal Jelajah KH-101 Lebih Signifikan

Di satu sisi, Rusia menekankan kemampuan supermanuver kecepatan lambat jarak dekat, yang bertentangan dengan teori Barat yang lebih memilih mempertahankan energi kinetik.

Ini adalah upaya untuk mendapatkan pilihan manuver yang semakin baik seiring berjalannya waktu dalam pertempuran udara.

Namun, ada kritik terhadap konsep Supermaneuverability, terutama dari pihak Amerika Serikat.

BACA JUGA:Indonesia Terpaksa Hentikan Pembangunan Kapal Light Frigate Martadinata Class Gara-Gara Ini

BACA JUGA:Argentina Untung Besar dengan Pembelian Jet Tempur F-16 dari Eks Denmark

USAF mengabaikan konsep tersebut karena dianggap kontra-produktif terhadap penggunaan BVR (Beyond Visual Range) karena manuver seperti Cobra membuat pesawat berada dalam keadaan energi mendekati nol, membuatnya rentan terhadap serangan rudal dan senjata lainnya.

Meskipun demikian, kemampuan supermanuver telah membuka pintu untuk manuver-manuver yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.

Ini termasuk putaran tinggi, manuver pasca-stall, dan kelincahan ekstrem.

BACA JUGA:Indonesia Memperkuat Kapal Patroli Multiguna OPV-PPA Dengan Speksifikasi Full Combat Versi Terbaru

BACA JUGA:CEO PT Dirgantara Kunjungi DAPA dan KAI Korsel Upaya Perkuat Kerjasama Pengembangan KF-21

Ini semua dicapai melalui penggunaan desain pesawat khusus dan sistem kontrol penerbangan yang canggih.

Dengan adanya kemampuan supermanuver, pesawat tempur telah menjadi lebih darurat dan efektif dalam pertempuran udara.

Namun, tantangan dalam memanfaatkan kemampuan ini dengan bijak tetap menjadi fokus utama bagi para insinyur dan pilot pesawat tempur di seluruh dunia.***

Sumber: