Kaya akan Warisan: Perjalanan Multikulturalisme Lampung Tengah di Provinsi Lampung

Kaya akan Warisan: Perjalanan Multikulturalisme Lampung Tengah di Provinsi Lampung

Pemekaran Kabupaten Lampung Tengah: Konsolidasi otensi Menuju Otonomi Baru Provinsi Lampung Tengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

LAMPUNG, PALPOS.ID - Kaya akan Warisan: Perjalanan Multikulturalisme Lampung Tengah di Provinsi Lampung.

Lampung Tengah sebuah daerah yang kaya akan sejarah dan multikulturalisme, telah menjadi saksi perjalanan panjang dari masa pemerintahan Negeri pada tahun 1953 hingga era Otonomi Daerah yang dimulai pada tahun 1999. 

Dalam rentang waktu yang luas ini, terjadi transformasi politik, sosial, dan budaya yang mencengangkan, membentuk keberagaman dan kekayaan budaya yang menjadi ciri khas wilayah ini.

Masa Pemerintahan Negeri (1953-1975): Perubahan Sistem Pemerintahan di Lampung Tengah

BACA JUGA:Kawasan Baru Kota Metro: Melangkah ke Masa Depan dengan Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung

BACA JUGA:Perjalanan Panjang Kabupaten Lampung Tengah: Dari Era Transmigrasi Hingga Pemekaran Wilayah di Lampung

Pada tahun 1953, Lampung Tengah mengalami perubahan signifikan dalam sistem pemerintahannya, beralih dari Marga menjadi Pemerintahan Negeri. 

Sistem ini terdiri dari sembilan Negeri, dengan seorang Kepala Negeri dan Dewan Negeri yang mengatur urusan pemerintahan setempat. 

Namun, pada tahun 1972, sistem ini mulai dihapuskan secara bertahap karena ketidakserasian dengan Pemerintahan Kecamatan.

Hapusnya Pemerintahan Negeri secara yuridis terjadi setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Desa.

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Sejarah dan Potensi Lampung Tengah: Kabupaten Berkembang di Jantung Provinsi Lampung

BACA JUGA:Kota Metro Lampung Dinyatakan Kota Lengkap oleh Menteri ATR/BPN: Era Baru Kemajuan dan Kepastian Hukum

Pemekaran dan Otonomi Daerah (1999-sekarang): Transformasi Lampung Tengah

Pada tahun 1999, Lampung Tengah mengalami pemekaran menjadi tiga bagian: Lampung Timur, Kota Metro, dan Lampung Tengah sendiri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: