Bupati OKU Salurkan Bantuan Korban Kebakaran
Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah saat memberikan bantuan ke korban kebakaran. Foto: Eko/Palpos.id--
BATURAJA, PALPOS.ID - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H Teddy Meilwansyah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun Baturaja, Kecamatan Baturaja Barat guna meringankan beban masyarakat pasca bencana.
"Bencana kebakaran yang menimpa keluarga Agus Salim (50) dan Markani (51) menjadi luka mendalam sehingga perlu uluran tangan pemerintah," kata Teddy, Selasa, 16 April 2024.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah milik korban terjadi tepat pada hari keempat Lebaran Idul Fitri tahun 2024 sekitar pukul 05.30 WIB.
Mendapat informasi kebakaran itu, Bupati begerak cepat dengan meninjau secara langsung lokasi kebakaran serta memberikan sejumlah bantuan kepada korban kebakaran.
Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, peralatan tidur seperti selimut dan termasuk obat-obatan guna meringankan beban korban bencana.
BACA JUGA:Pemkab OKU Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam
BACA JUGA:Pemkab OKU Adakan Operasi Bibir Sumbing Gratis
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah setempat pun berupaya membantu pembangunan rumah yang telah hangus terbakar tersebut melalui program bedah rumah yang diprogramkan oleh Pemkab OKU.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Perkim OKU untuk memasukan rumah yang terbakar ini dalam program bedah rumah gratis," ujarnya.
Sementara, sebelumnya empat armada damkar milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten OKU diterjunkan guna memadamkan api kebakaran di Dusun Baturaja, Kecamatan Baturaja Barat pada Sabtu (13/4) pukul 05.30 WIB.
Kapolsek Baturaja Timur, AKP Hariyanto mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang diduga disebabkan arus pendek listrik tersebut diketahui oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap dan api dari kamar belakang rumah ukuran 8 x 10 meter yang dihuni oleh korban.
Kobaran api berhasil dipadamkan setelah empat armada damkar dan puluhan personel DPKP OKU terjun ke lokasi guna memadamkan api.
"Akibat peristiwa tersebut nyaris menelan korban jiwa setelah ketiga anak korban terperangkap dalam kobaran api. Kami masih melakukan penyelidikan secara intensif guna memastikan penyebab pasti terjadinya peristiwa kebakaran di permukiman padat penduduk tersebut," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: