PT DI Berhasil Ubah Pesawat Angkut Militer CN 235-220 Malaysia Jadi Pesawat MPA

PT DI Berhasil Ubah Pesawat Angkut Militer CN 235-220 Malaysia Jadi Pesawat MPA

--

BACA JUGA:Iran Segera Terima Batch Pertama Jet Tempur Su-35 dari Rusia

BACA JUGA:Pangkoarmada I Siapkan Kajian untuk Usulan Penempatan Kapal OPV

Sistem ini menyertakan FLIR (Forward Looking Infra Red), yang mengizinkan pesawat untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target secara efisien dalam kondisi pencahayaan apapun.

Penambahan Belly Radome, yang menyimpan radar pencarian 360 derajat, memungkinkan deteksi objek hingga jarak 200 mil laut.

Sistem pelacakan otomatis Automatic Identification System (AIS) juga terintegrasi untuk mengidentifikasi dan melacak kapal, meningkatkan keamanan maritim.

BACA JUGA:Mengintip Kecanggihan Atmaca, Rudal Anti-Kapal Turki yang Sulit Dideteksi Radar Musuh

BACA JUGA: Menhan RI Terima Telepon Diplomatik Dari Presiden Korea Selatan Untuk Lanjuti Kemitraan Pertahanan

Pentingnya upgrade ini mendapat pengakuan internasional ketika Amerika Serikat, melalui Program Foreign Military Sales (FMS), turut serta mendanai sebagian dari proyek sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mendukung sekutu regional.

Kunjungan oleh Brigjen Gent Welsh dari Komandan Washington Air National Guard ke Malaysia menandakan pentingnya kerjasama ini dan memberikan validasi terhadap keberhasilan proyek.

Dalam hal performa, CN235-220 MPA kini dapat terbang hingga ketinggian 7.6 km dengan kecepatan maksimal 438 km/h.

BACA JUGA:Mengungkap Drone Shahed 136 Iran, Drone Murah Yang Membuat Israel Kalang Kabut

BACA JUGA:Mengungkap Kemampuan Rudal Mematikan Kh-69 Rusia Yang Membuat Pertahanan Udara Ukrania Frustasi

Dengan jangkauan maksimum 3.376 km saat tangki penuh, pesawat ini mampu menjangkau seluruh wilayah penting di Malaysia dan sekitarnya, menjadikannya sangat efektif untuk operasi pengawasan maritim yang luas.

Pesawat ini dilengkapi dengan mesin General Electric CT7-9C, yang memberikan keandalan dan efisiensi bahan bakar.

Transformasi CN235-220 menjadi MPA bukan hanya meningkatkan kemampuan Malaysia dalam memantau perairannya tetapi juga menandai langkah maju dalam diplomasi pertahanan dan kerjasama regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: