Bandara SMB II Palembang Turun Status Jadi Domestik, Pengamat : Berdampak pada Aktivitas Perekonomian

Bandara SMB II Palembang Turun Status Jadi Domestik, Pengamat : Berdampak pada Aktivitas Perekonomian

Dr MH Thamrin MSi. f dok palpos id--

METROPOLIS, PALPOS.ID  -  Setelah 54 tahun menyandang sebagai bandara internasional, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang resmi ditetapkan sebagai bandara domestik.

Status perubahan Bandara SMB II Palembang, dari internasional menjadi domestik susuai Keputusan Kementrian Perhubungan yang ditetapkan pada 2 April 2024 lalu.

Iwan Inaya selaku Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, mengungkapkan, penetapan tersebut susuai pada kebijakan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 31 Tahun 2024 yang menjelaskan kalau Bandara SMB II Palembang tidak bisa lagi melayani penerbangan internasional kecuali penumpang haji dan umroh.

BACA JUGA:Atasi Pasien Menumpuk, BPJS Kesehatan Pakai Sistem Antrean Online di RS Gigi Mulut dan RS Mata Sumsel

BACA JUGA:651 Anak di OKU Miliki KIA Melalui Program Anak Umang

“Sesuai penetapan aturan berubah menjadi bandara domestik, kami menerima keputusan tersebut,” ujarnya, Jumat, 26 April 2024 lalu.

Bandara SMB II Palembang terkenal sebagai bandara internasional sejak 1 Januari 1970 dan sudah 54 tahun beroperasi melayani rute luar negeri.

Tetapi pada April 2024, status bandara resmi menjadi domestik karena alasan permintaan penerbangan internasional  menyesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Serahkan Bantuan Sosial UEP, Pj Walikota Prabumulih Berharap Dapat Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

BACA JUGA:Ratu Dewa Dukung Gerakan Sinergi Reforma Agraria: Langkah Tegas untuk Kemakmuran Masyarakat

“Balik lagi ke masyarakat, apakah bisa dan mau penerbangan ke luar negeri,” ucapnya.

Terkait kebijakan ini, Pengamat Kebijakan Publik, Dr MH Thamrin MSi mengatakan, penurunan status Bandara SMB II dari internasional ke domestik merupakan hal yang memprihatinkan bagi warga Sumatera Selatan.

Karena lanjut Thamrin, bandara tersebut telah beroperasi sebagai bandara internasional selama 54 tahun.

BACA JUGA:Mengintip Masa Depan Lanud Sri Mulyono Herlambang: Dari Peningkatan Tipe hingga Kesiapan Alutsista

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: