Kapal Selam Bertenaga Nuklir: Teknologi Luar Biasa di Balik Kehadirannya di Laut Dalam
--
BACA JUGA:KF-21 Boramae: Geopolitik, Gaduh Pembayaran, dan Masa Depan Kerjasama Pertahanan
BACA JUGA:Konsorsium Kemalak Malaysia Meluncurkan Helikopter Tempur Baru di DSA 2024
Reaktor nuklir yang digunakan di kapal selam ini menghasilkan uap yang menggerakkan turbin dan propulsi kapal.
Reaktor ini mampu beroperasi terus menerus selama bertahun-tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar ulang, memberikan daya tahan dan jangkauan operasi yang tak tertandingi.
Hal ini memungkinkan kapal selam untuk melakukan patroli yang sangat panjang dan operasi jarak jauh tanpa batasan logistik yang signifikan.
BACA JUGA:UEA Pilih J-20 China sebagai Alternatif dalam Pembelian Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat
BACA JUGA:KF-21 Boramae: Geopolitik, Gaduh Pembayaran, dan Masa Depan Kerjasama Pertahanan
Peran Strategis SSBN
Beberapa kapal selam nuklir, yang dikenal sebagai Kapal Selam Rudal Balistik (SSBN), dipersenjatai dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir.
Kapal selam ini memainkan peran krusial dalam strategi pencegahan nuklir suatu negara.
BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae
BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar
Keberadaan SSBN di laut dalam menjamin bahwa setiap serangan nuklir terhadap negara tersebut akan dibalas dengan serangan balasan yang menghancurkan, menjadikan mereka sebagai pilar utama dalam doktrin "second-strike capability".
Kenyamanan dan Kesejahteraan Kru
Meskipun ruang di kapal selam terbatas dan kehidupan di bawah laut bisa terasa terisolasi, kapal selam nuklir modern dilengkapi dengan fasilitas untuk memastikan kenyamanan awak selama penempatan yang lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: