Polres OKI Dengarkan Keinginan Masyarakat Sungai Sodong, Cari Solusi Terbaik Sengketa Lahan 633

Polres OKI Dengarkan Keinginan Masyarakat Sungai Sodong, Cari Solusi Terbaik Sengketa Lahan 633

Polres OKI mendengarkan keinginan masyarakat Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji melalui kegiatan Jum'at Curhat, 31 Mei 2024.-Foto : Diansyah/Palpos-

Lanjutnya, menyangkut bukti, sampai saat ini baru sebatas informasi dan juga hingga sekarang kedua belah pihak tidak ada membuat laporan ke Polres OKI.

Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Adat Mesuji, Sainudin Murge mengemukakan, terkait pertemuan pada hari ini manyampaikan apa adanya tentang asal usul permasalahan lahan yang mereka tempati. 

BACA JUGA:Cegah Dini Eskalasi Konflik Sosial di Sungai Sodong, Forkopimda OKI Berdialog dengan Warga dan Perusahaan

BACA JUGA:Begini Cara Pemkab OKI untuk Memudahkan Masyarakat Dalam Berobat, Seluruh Puskesmas Diminta Siapkan Diri

"Yang diinginkan masyarakat Sungai Sodong itu selesai. Dimana lahan tersebut kembali ke tangan kami semua dengan cara baik atau pun seiring sejalan, terus saling menyetujui," terangnya.

Dia berharap, pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan mereka dengan secara baik dan aman. Masyarakat Sungai Sodong tidak mau terulang kembali kejadian di tanggal 26 dan 27 Mei 2024.

Sementara, Asisten 1 Pemkab OKI, Antonius Leonardo menjelaskan, mereka jajaran forkopimda telah turun ke lapangan dan bertemu dengan pihak PT SWA supaya menghentikan dahulu replanting.

"Karena di lahan 633 itu ialah lahan yang masih sengketa. Dimana dari tanggal 22 April 2024 menyatakan, supaya jangan dahulu dilakukan replanting sampai persoalan tersebut selesai. Kemarin pihak perusahaan meminta kami untuk menyurati secara resmi, dan surat itu sedang kami siapkan," pungkasnya.

BACA JUGA:Masyarakat Sungai Sodong Sampaikan Orasi, Sebut Tidak Terlibat dalam Dugaan OTD Tembaki Pekerja Kebun PT SWA

BACA JUGA:Woow ! Diduga OTD Bersenjata Api Tembaki Pekerja Kebun di Sungai Sodong OKI

Lebih jauh, terkait permasalahan itu mereka akan mendorong provinsi untuk rapat mediasi agar masyarakat Sungai Sodong sabar. 

"Yang jelas pemerintah tidak membiarkan permasalahan ini terjadi konflik sosial, melainkan agar selesai. Yakinlah pemkab dan polisi tidak meninggalkan masyarakat dan juga menyudutkan perusahaan," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: