Mulai 24 Juni, Ribuan Pantarlih Pilkada 2024 OKI Lakukan Door to Door

Mulai 24 Juni, Ribuan Pantarlih Pilkada 2024 OKI Lakukan Door to Door

Komisioner Bidang Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI, Hadi Irawan-Foto : Diansyah/Palpos-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Terhitung mulai Senin, 24 Juni 2024, sebanyak 2166 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024 OKI lakukan door to door ke rumah masyarakat.

Komisioner Bidang Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI, Hadi Irawan mengatakan, masa kerja Pantarlih sampai tanggal 24 Juli mendatang.

"Tugas Pantarlih ini melakukan pencoklitan (pencocokan dan penelitian). Mereka menanyakan dokumen kependudukan seperti KTP dan KK," ungkapnya, Sabtu, 22 Juni 2024.

Setelah itu tambahnya, dicocokkan dengan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Dimana apakah penduduk tersebut masih berada di rumah atau desa yang akan dilakukan Pilkada nanti.

BACA JUGA:Pelajar PAUD-SMP di OKI Mulai Libur Semester Pada 24 Juni, Ini Pesan Disdik!

BACA JUGA:Resmi Dimulai, 32 Club Rebutkan Piala Herman Deru di Stadion Bumi Urang Diri

"Kira-kira cocok tidak data yang kita pegang dengan orang yang ada di lapangan. Siapa tahu, misalnya si A ada datanya, tetapi saat didatangi ke rumahnya dia sudah pindah atau sudah meninggal dan tidak cocok," ujarnya.

Dikatakannya lagi, jika terjadi hal demikian, maka mereka mendapatkan keterangan. Dimana penduduk yang didatangi telah pindah, meninggal, atau tidak cocok dengan DP4 dari Kemendagri tersebut. 

"Setelah didata di rumah yang bersangkutan, biasanya selain manual kita juga akan mengupload data itu pada aplikasi E-Coklit," tutur Hadi.

Namun jelasnya, kadang-kadang yang menjadi kendala di lapangan ialah akun itu Error, sibuk, dan tidak ada sinyal di daerah-daerah tertentu. 

BACA JUGA:Idham Syarief Paparkan Program Kerja PWI OKI Dalam Rakerda Sumsel, Jangka Pendek Pelantikan Pengurus 2024-2027

BACA JUGA:Berangkatkan 253 CJH OKI Kloter 18 ke Tanah Suci Mekkah, Asmar Doa'akan Menjadi Haji Mabrur dan Mabruroh

"Memasukan data memang harus di lapangan. Tetapi, jika memang terjadi kendala sinyal, maka akan kita rekap secara manual atau mencari tempat yang ada sinyalnya," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: