Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Fakta Menarik Ibu Kota Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

Pemerintah Kabupaten Ketapang telah merencanakan berbagai proyek infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal, termasuk pembangunan jalan, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya. 

Dengan pembentukan provinsi baru, diharapkan ada peningkatan investasi dan pembangunan yang lebih merata di wilayah ini.

Intinya, pemekaran wilayah menjadi salah satu cara untuk mendorong pembangunan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Kabupaten Ketapang dengan segala keunikan dan potensinya menjadi kandidat kuat untuk ibu kota Provinsi Ketapang yang baru.

Dengan berbagai keunggulan geografis, sejarah yang kaya, dan potensi ekonomi yang besar, pembentukan Provinsi Ketapang diharapkan dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi masyarakat di wilayah tersebut. 

Meskipun masih menghadapi tantangan seperti moratorium DOB, semangat dan dukungan dari berbagai pihak terus menguatkan harapan terbentuknya provinsi baru ini.

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Profil Lima Kabupaten Masuk Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang.

Pemekaran wilayah di Indonesia terus menjadi isu penting seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kini menjadi salah satu daerah yang diusulkan untuk mengalami pemekaran wilayah dengan membentuk dua provinsi baru, yakni Provinsi Kapuas Raya dan Provinsi Ketapang atau Provinsi Tanjungpura. 

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) belum dicabut oleh Pemerintah Pusat, usulan ini terus berkembang dengan alasan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah tersebut.

Berikut adalah profil lima daerah calon DOB di Provinsi Ketapang, hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Barat:

1. Kota Ketapang

Sejarah dan Latar Belakang

Kota Ketapang merupakan hasil pergantian nama dari Kabupaten Ketapang setelah pemekaran daerah. 

Kabupaten Ketapang saat ini memiliki luas wilayah 31.240 kilometer persegi yang terdiri dari 20 kecamatan dan 262 desa.

Sumber: