Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Lahir Dari Krisis Ekonomi Melanda ke Mobil Sejuta Umat

Tidak seperti Kijang dan penerusnya yang menggunakan sasis tangga, dua generasi pertama Avanza dan Xenia menggunakan sasis semi-unibody, yang memungkinkan penggunaan kembali layout penggerak roda belakang dari generasi Kijang sebelumnya.

Kehadiran Avanza dan Xenia ternyata sukses besar. Ketika pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Auto Expo 2003, respons dari pasar sangat positif.

BACA JUGA:Genesis G80 Electrified: Sedan Mewah Ramah Lingkungan di Balik Kesuksesan KTT G20 Bali

BACA JUGA:RIDDARA, Pikap Listrik Masa Depan: Teknologi Mutakhir untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Hanya dalam kurun waktu satu tahun, penjualan kedua mobil ini menembus angka 100.000 unit, sebuah prestasi yang luar biasa mengingat keadaan ekonomi Indonesia yang baru mulai stabil.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, Avanza dan Xenia terus mengalami penyempurnaan dari waktu ke waktu.

Pada akhir 2006, Toyota merilis Avanza tipe S 1.5 VVT-i yang dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti sensor parkir dan teknologi pengereman ABS.

Mesin yang digunakan adalah mesin berkapasitas 1.500 cc, sama seperti yang digunakan pada Toyota Rush, memberikan tenaga yang lebih besar dan performa yang lebih stabil.

BACA JUGA:NETA GT Siap Hadir dengan Performa Menggoda

BACA JUGA:75 Tahun Unimog: Evolusi Truk Legendaris yang Menaklukkan Segala Medan yang Paling Brutal

Selain itu, versi ini juga menawarkan dua pilihan transmisi, manual dan otomatis, yang memberikan fleksibilitas bagi konsumen.

Generasi kedua Avanza diluncurkan pada tahun 2011, dengan perubahan desain yang signifikan.

Toyota Avanza Veloz, yang merupakan varian teratas, hadir dengan tampilan yang lebih sporty dan elegan dibandingkan versi sebelumnya.

Desain eksteriornya yang lebih aerodinamis dan interior yang lebih nyaman memberikan pengalaman berkendara yang lebih premium.

BACA JUGA:Nostalgia Pikap Chevrolet LUV: Kendaraan Klasik dengan Daya Tahan Luar Biasa

Sumber: