Harga Emas Makin Mengkilap: Rekor Baru dan Prediksi Tembus USD 3.000

Harga Emas Makin Mengkilap: Rekor Baru dan Prediksi Tembus USD 3.000

Harga Emas Makin Mengkilap: Rekor Baru dan Prediksi Tembus USD 3.000.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pada pekan lalu, tepatnya 18 September 2024, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps), menjadikannya di kisaran 4,75%-5,00%. 

Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar yang sudah memperkirakan adanya langkah pelonggaran moneter lebih lanjut guna mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah bayang-bayang resesi global.

Tidak hanya itu, sentimen pasar menunjukkan adanya potensi kuat bahwa The Fed akan kembali melakukan pemangkasan suku bunga pada November 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Kombinasi yang Sempurna : Emas dan Fashion untuk Trend dan Investasi Menguntugkan

BACA JUGA:Harga Emas Dunia Naik Signifikan: Diprediksi Sentuh Level 2.700 Dolar AS per Troy Ons

Menurut data CME FedWatch, pelaku pasar melihat peluang sebesar 63% bahwa akan ada pemangkasan lebih lanjut sebesar 50 basis poin (bps) dalam pertemuan The Fed berikutnya.

Ketua The Fed, Jerome Powell, diharapkan memberikan lebih banyak indikasi terkait arah kebijakan moneter dalam pidato pembukaannya di konferensi pekan ini. 

Para pelaku pasar sangat mencermati komentar dari Powell dan pejabat The Fed lainnya, termasuk Presiden Fed New York, John Williams, dan Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan, Michael Barr. 

Setiap indikasi terkait penurunan suku bunga lebih lanjut akan memengaruhi sentimen pasar emas.

BACA JUGA:Upaya Pemkab Mukomuko Bantu Guru Honorer agar Diangkat Menjadi PPPK: Memastikan Masuk Database BKN

BACA JUGA:Toyota AE86 Levin Sebagai Ikon Legendaris dari Era Keemasan Otomotif Jepang

Mengapa Suku Bunga Rendah Memengaruhi Harga Emas?

Kebijakan suku bunga memiliki dampak besar terhadap harga emas. Secara umum, ketika suku bunga rendah atau bahkan dipangkas, instrumen investasi seperti obligasi dan saham yang biasanya memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik karena penurunan return yang mereka tawarkan. 

Sebagai hasilnya, emas yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi pilihan lebih menarik bagi para investor, terutama dalam situasi ketidakpastian ekonomi.

Sebaliknya, jika suku bunga tinggi, investor cenderung memilih obligasi atau saham karena menawarkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan emas, yang pada dasarnya merupakan instrumen safe haven. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: