Kemenkumham Siap Bertransformasi dalam Kabinet Merah Putih

Sementara itu, terkait dengan sumber daya manusia, Tim Transisi juga akan fokus pada pemisahan SDM berdasarkan fungsi baru di setiap kementerian.

Ini termasuk pengangkatan Pejabat Sementara (Plt.) serta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), agar transisi berjalan lancar.

Nico menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antar kementerian baru yang terbentuk.

Ia berharap bahwa sinergi ini akan membantu dalam menghadapi tantangan yang ada di depan, terutama dalam menjaga hak asasi manusia dan meningkatkan pelayanan hukum.

Transformasi ini juga diharapkan akan berdampak positif pada pengelolaan aset dan barang milik negara.

Nico menjelaskan bahwa Biro BMN akan bertanggung jawab atas pengelolaan aset sementara, sementara proses likuidasi untuk kode satuan kerja baru sedang dipersiapkan.

BACA JUGA:SKD CPNS Dimulai! Ribuan Pelamar Kemenkumham Sumsel Adu Skor CAT

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Petugas Lapas Kayuagung Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu

Langkah ini bertujuan untuk memastikan setiap kementerian dapat segera mengalokasikan aset yang diperlukan.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, juga menyampaikan pentingnya pembaruan dalam struktur kementerian untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ia percaya bahwa dengan adanya kementerian-kementerian baru ini, akan ada peningkatan dalam pelayanan serta penegakan hukum di Indonesia.

Dalam sejarahnya, Kemenkumham telah mengalami beberapa kali perubahan nomenklatur untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan tugas.

Sejak 1945, instansi ini telah berganti nama dari Departemen Kehakiman hingga menjadi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia saat ini.

Dengan transformasi terbaru ini, diharapkan Kemenkumham dapat lebih adaptif dan proaktif dalam menghadapi isu-isu hukum dan HAM yang kompleks.

BACA JUGA:Siap-Siap! Tes SKD CPNS Kemenkumham Sumsel Dimulai Sabtu ini!

Sumber: