Debat Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru Perkuat Komitmen Sumsel Zero Konflik Melalui Toleransi dan Pembauran
Calon Wagub Cik Ujang Tampil Tenang dan Penuh Percaya Diri dalam Debat Pilgub Sumsel 2024.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALEMBANG, PALPOS.ID - Debat Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru Perkuat Komitmen Sumsel Zero Konflik Melalui Toleransi dan Pembauran.
Dalam debat Pilgub Sumatera Selatan yang digelar di Hotel Novotel Palembang, Senin (28/10/2024), calon petahana Gubernur Herman Deru menekankan pentingnya menjaga kerukunan di wilayah dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya.
Dengan tema "Sumsel Zero Konflik", Herman Deru menyatakan bahwa toleransi dan pembauran adalah kunci bagi provinsi tersebut untuk menjaga stabilitas dan harmoni.
“Kami telah berkomitmen untuk menciptakan Sumsel yang aman dan harmonis. Pembangunan tanpa konflik adalah fondasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Di Sumsel, pembauran ini adalah kekuatan besar yang harus dijaga agar terus mendukung pembangunan,” ungkap Herman Deru.
BACA JUGA:Survei Konsep Indonesia: Herman Deru Terima Kepuasan Hampir 90% Selama Kepemimpinannya di Sumsel
BACA JUGA:Elektabilitas Herman Deru - Cik Ujang Tembus 71,7 Persen
Toleransi dan Pembauran, Pilar Sumsel Tanpa Konflik
Herman Deru menjelaskan bahwa toleransi bukan sekadar konsep, melainkan landasan utama dalam menjalani hidup bermasyarakat.
Ia memandang Sumatera Selatan sebagai provinsi yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga keberagaman sebagai kekuatan, bukan sumber konflik.
“Pembauran itu lebih dari sekadar hidup berdampingan. Ini adalah soal saling mendukung, saling membangun. Setiap elemen masyarakat di Sumsel memiliki peran dalam memastikan provinsi ini bebas dari konflik,” lanjutnya.
Herman Deru menambahkan bahwa kerukunan yang sudah terjalin di Sumsel saat ini harus dipelihara melalui kebijakan yang memperkuat semangat toleransi.
BACA JUGA:Survei Pilgub Sumsel tertinggi jelang Pilkada: Herman Deru Makin Gencar Diserang Kampanye Hitam
Sementara itu, EsP turut menegaskan bahwa kebijakan untuk mempromosikan toleransi perlu diimplementasikan secara konsisten.
Menurutnya, lingkungan yang aman dan kondusif hanya bisa dicapai melalui pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: