Ini Tanggapan Ketua BPC Hipmi Bone Bolango Soal Kasus Mardani H Maming
--
“Ini menjadi preseden buruk bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia usaha dan investasi jika dibiarkan berlarut-larut,” jelasnya, menegaskan pentingnya kejelasan hukum untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat.
Sikap tegas Zulkifli ini mencerminkan kekhawatiran mendalam di kalangan para pengusaha muda tentang dampak dari kasus Mardani terhadap iklim investasi di Indonesia.
Ia mencatat bahwa ketidakpastian hukum dapat menghambat langkah para pengusaha yang ingin mengembangkan usaha mereka.
“Kami berharap pemerintahan yang baru dapat menjamin kepastian hukum, terutama di sektor investasi dan usaha,” tambahnya.
Zulkifli menekankan bahwa dalam masa transisi kepemimpinan ini, sangat penting bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keadilan sosial dan ekonomi.
BACA JUGA:BPC HIPMI Batam Pertanyakan Keadilan Hukum dalam Kasus Mardani H Maming
BACA JUGA:Sekarang UI, Ramai-Ramai Akademisi Anti Korupsi Minta Mardani H Maming Segera Dibebaskan
“Kami ingin presiden terpilih dapat menegaskan komitmen untuk menjaga keadilan sosial dan ekonomi. Kasus Mardani H Maming harus diselesaikan dengan adil demi memulihkan kepercayaan investor dan memberikan perlindungan bagi pengusaha muda,” harapnya.
Pernyataan Zulkifli ini menggugah banyak pihak untuk merenungkan kondisi hukum dan investasi di Indonesia.
Banyak yang berpendapat bahwa kasus Mardani tidak hanya menyangkut satu individu, tetapi juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha secara keseluruhan.
Dengan banyaknya regulasi dan prosedur yang harus diikuti, pengusaha sering kali merasa terjebak dalam ketidakpastian yang dapat membahayakan usaha mereka.
Zulkifli juga menunjukkan pentingnya dukungan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pengusaha.
BACA JUGA:Aktivis dan Akademisi Serukan Sunarto Bebaskan Mardani H Maming dari Peradilan Sesat
BACA JUGA:Tegas, BPC HIPMI Kaur Ingin Kebebasan untuk Mardani H Maming dan Pemulihan Nama Baiknya
“Kami ingin pemerintah memberikan perlindungan bagi pengusaha muda, bukan sebaliknya. Jika hukum diperlakukan secara tidak adil, akan ada banyak pengusaha yang enggan mengambil risiko untuk berinvestasi dan mengembangkan usaha mereka,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: