Jalan Hauling PT Titan Infra Sejahtera: Solusi Atasi Kemacetan di Jalan Raya

Jalan Hauling PT Titan Infra Sejahtera: Solusi Atasi Kemacetan di Jalan Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Jalur hauling ini melintasi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Lahat, Muara Enim, dan PALI.
Jalur hauling TIS menjadi solusi krusial untuk mengurangi kemacetan yang sebelumnya disebabkan oleh angkutan batubara di jalan umum, seperti yang terjadi di jalan raya Palembang.
Dengan adanya jalur khusus untuk transportasi batubara, pergerakan kendaraan angkutan batubara tidak lagi mengganggu lalu lintas umum, yang pada gilirannya mengurangi potensi kerusakan jalan dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
BACA JUGA:Memperingati Hari Raya Idul Adha: PT SLR dan PT SDJ (TITAN Group) Salurkan 7030 Paket Sembako
BACA JUGA:Titan Infra Sejahtera dan Anak Perusahaan PT Servo Lintas Raya Taat Regulasi Pertambangan dan PPM
Keamanan dan Pengelolaan Jalur Hauling
Dalam pengelolaannya, PT Titan Infra Sejahtera terus berupaya meningkatkan keamanan dan efisiensi jalur hauling yang mereka kelola.
Salah satu isu yang sempat mencuat adalah usulan pembangunan jalan layang (fly over) di KM 48 Kabupaten PALI.
Namun, menurut Yayan Suhendri, Head of Government Relations PT Servo Lintas Raya, hal ini belum diperlukan karena jalur hauling yang ada saat ini masih cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan angkutan batubara tanpa mengganggu kepentingan umum.
PT Servo Lintas Raya juga terus melakukan pengaturan lalu lintas dengan cermat untuk memastikan keselamatan semua pengguna jalan.
BACA JUGA:PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya Bagikan 7030 Paket Sembako Jelang Lebaran
BACA JUGA:PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya Beraksi Menghadapi Kondisi Darurat Kemarau
Meskipun saat ini jalur hauling masih dapat mengakomodasi angkutan batubara dengan aman, PT TIS tidak menutup kemungkinan untuk membangun jalan layang di masa depan, jika keadaan jalan sudah tidak memadai lagi untuk mendukung pergerakan angkutan batubara secara optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: