Kue Putu Ayu : Warisan Kuliner Tradisional yang Masih Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern

Kue Putu Ayu : Warisan Kuliner Tradisional yang Masih Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern

Kue putu ayu, si kecil yang tak lekang oleh waktu. -Foto: instagram@resepkuepilihan-

Proses pembuatannya pun terbilang cukup mudah. Pertama, kelapa parut yang telah diberi sedikit garam diletakkan di dasar cetakan.

Setelah itu, adonan kue dituangkan di atasnya, lalu dikukus hingga matang.

BACA JUGA:Kue Jongkong, Kelezatan Tradisional yang Kian Dicari di Tengah Gempuran Makanan Modern

BACA JUGA:Kue Muso : Warisan Kuliner Khas Sumatra Selatan yang Kian Diminati

Hasil akhirnya adalah kue lembut dengan bagian atas yang gurih dan sedikit bertekstur dari kelapa.

Namun meskipun sederhana, proses pembuatannya tetap membutuhkan ketelatenan dan teknik yang tepat agar kue tidak bantat dan kelapa tidak terlalu kering.

Di era serba cepat seperti sekarang ini, banyak makanan instan dan jajanan kekinian dari luar negeri yang membanjiri pasar kuliner Indonesia.

Namun, kue putu ayu tetap memiliki penggemar setia. Banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang terus memproduksi kue ini dan menjajakan di pasar tradisional, toko kue, hingga platform digital.

Salah satu pelaku usaha kue tradisional, Yani Rahmawati (45), mengungkapkan bahwa permintaan terhadap putu ayu tetap stabil, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Orang Indonesia itu punya kenangan tersendiri dengan kue-kue tradisional.

Banyak yang beli bukan hanya karena rasa, tapi juga karena nostalgia masa kecil,” ujarnya saat ditemui di pasar Cibubur.

Tidak sedikit pula generasi muda yang mencoba memodifikasi putu ayu dengan varian rasa seperti cokelat, keju, hingga red velvet, tanpa menghilangkan ciri khasnya.

Inovasi ini menjadi salah satu cara untuk menjaga eksistensi kue tradisional agar tetap relevan dan bisa diterima oleh generasi Z.

Pemerintah dan berbagai komunitas pecinta kuliner tradisional juga turut berperan dalam melestarikan kue putu ayu.

Melalui program pelatihan UMKM, festival kuliner, hingga lomba masak, kue putu ayu kerap diangkat sebagai bagian dari kekayaan budaya kuliner Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: