Mitsubishi Airtrek EV: SUV Listrik Gagah yang Gagal Bersinar di China.

Mitsubishi Airtrek EV: SUV Listrik Gagah yang Gagal Bersinar di China. -Foto: Wikipedia-
Di balik tampangnya yang kalem, Mitsubishi Airtrek EV menyimpan tenaga listrik yang cukup untuk menunjang kebutuhan harian maupun perjalanan jauh.
SUV ini menggunakan motor listrik bertenaga 181 hp (135 kW) dan torsi sekitar 300 Nm. Akselerasinya halus dan responsif, khas kendaraan listrik yang instan torsinya sejak RPM nol.
Lebih menarik lagi, Airtrek EV dibekali baterai lithium-ion 69,9 kWh, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 520 kilometer dalam sekali pengisian penuh, berdasarkan standar pengujian NEDC (New European Driving Cycle).
Meskipun standar NEDC dikenal agak optimistis, jarak ini tetap tergolong impresif, apalagi di tahun peluncurannya 2021.
Dengan rata-rata penggunaan harian di kota sekitar 50–70 km, Airtrek EV secara teori bisa digunakan seminggu penuh tanpa perlu ngecas ulang.
Pengisian daya juga cukup cepat. Dengan fast charging DC, mobil ini bisa mengisi dari 30% ke 80% hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.
Untuk penggunaan AC home charging, tentu memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 7–9 jam, tapi masih sangat bisa diandalkan untuk pengecasan malam hari.
Sayangnya Gagal Bersinar
Meski menawarkan kombinasi yang cukup menarik—desain yang modern, fitur lengkap, performa oke, serta jarak tempuh yang baik—Airtrek EV gagal mencuri pasar.
Salah satu alasannya karena pasar mobil listrik di China sangat kompetitif.
GAC Aion sendiri punya banyak varian dan lini produk, dan brand-brand lokal seperti NIO, XPeng, hingga BYD menawarkan fitur yang lebih inovatif dengan harga yang sangat bersaing.
Selain itu, Mitsubishi kurang agresif dalam memasarkan Airtrek.
Brand Jepang ini seolah kalah bersaing dalam promosi dan jaringan diler dibanding merek lokal yang jauh lebih fleksibel dan cepat dalam mengadopsi tren teknologi baru.
Pada 2023, Mitsubishi mengumumkan penghentian operasional bisnisnya di China, termasuk menutup pabrik joint venture-nya dengan GAC.
Otomatis, penjualan Airtrek EV juga berhenti total. Produksi dihentikan, dan sisa stok pun dijual habis secara terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: