Dampak Harga Mas Tinggi, Picu Kriminalitas di Kota Lubuklinggau

Dampak Harga Mas Tinggi, Picu Kriminalitas di Kota Lubuklinggau -Foto:dokumen palpos-
Korban Lia sempat menghubungi pihak kepolisian Polsek Lubuklinggau Barat, namun saat dilakukan olah TKP diketahui jika pelaku diduga kerabatnya sendiri.
"Jadi Lia meminta pihak kepolisian agar pencurian itu jangan diproses terlebih dahulu dan dia akan melakukan tindakan persuasif kepada keluarga pelaku," jelas Erwin.
BACA JUGA:Hati-Hati ! A Pemuda Disabilitas di Lubuklinggau Diduga Pedeofilia
Namun ternyata, upaya korban Lia tidak berhasil sehingga keesokan harinya korban Lia melaporkan secara resmi aksi pencurian di rumahnya tersebut.
"Korban baru melaporkan secara tertulis Kamis, 1 Meli 2025," ujar Aiptu Erwin.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau, bergerak melakukan penyelidikan dan mengumpulkan petunjuk dari olah TKP yang sempat dilakukan sebelummnya.
Dari hasil penyelidikan, dugaan pelaku mengerucut kepada Rama, sehingga polisi kemudian mengamankan Rama sebagai terduga pelaku.
Dari hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang mengarah kepadanya, akhirnya Rama mengakui dengan jujur Jik memang dirinya yang mencurigakan perhiasan emas berupa kalung, gelang, dan cincin seberat hampir 100 gram milik korban.
Perhiasan emas itu dititipkan kepada saudara perempuannya (Ayuk) Meri di Kelurahan Pelita, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Malam itu juga polisi langsung melakukan pengembangan ke rumah Meri, dan Meri mengakui emas tersebut disimpannya di dalam tas yang digantung di dalam kamarnya.
Sejumlah barang bukti berupa perhiasan emas tersebut kemudian diamankan ke Mapolsek Lubuklinggau Barat, berikut terduga pelaku Rama dan Meri.
"Setelah Rama dan Meri berikut barang bukti berupa perhiasan emas diamankan, barulah orang tuanya menangis dan memohon-mohin kepada korban agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan saja," ungkap Aiptu Erwinsyah.
Korban, tambah Aiptu Erwinsyah, sebenarnya sejak awal meminta agar perhiasannya dikembalikan saja dan tidak ingin memperpanjang masalah ini.
Namun setelah pendekatan persuasif tidak berhasil, akhirnya korban melapor secara resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: