Operasi Patuh Musi 2025 Berakhir: Satlantas Keluarkan 210 Surat Tilang, 564 Teguran dan Catat 7 Kasus Kecelaka

Operasi Patuh Musi 2025 Berakhir: Satlantas Keluarkan 210 Surat Tilang, 564 Teguran dan Catat 7 Kasus Kecelaka

Suasana pelaksanaan Operasi Patuh Musi 2025 di Simpang RCA (Simpang Lintas) Kota Lubuklinggau. - Foto : Maryati Palpos-

PALPOS.ID - Operasi Patuh Musi 2025 yang digelar selama 14 hari oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lubuklinggau resmi berakhir pada 27 Juli 2025.

 

Selama operasi berlangsung sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025, Satlantas mencatat 210 pelanggaran dikenai sanksi tilang dan 564 pengendara mendapat teguran langsung.

 

Tak hanya itu, terdapat 7 kasus kecelakaan lalu lintas, yang salah satunya berujung tragis dengan korban meninggal dunia akibat tabrak lari.

 

Sementara korban lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

BACA JUGA:Kejurnas Taekwondo Kapolri Cup 6, Bripda Dzaky Sumbang Mendali Perak untuk Polres Lubuklinggau

BACA JUGA:Kabar Duka dari Disdikbud Lubuklinggau

 

"Dalam kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia akibat tabrak lari, sisanya mengalami luka ringan dan berat," ungkap Kasatlantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni, Selasa 29 Juli 2025.

 

Menurut AKP Marjuni, sebagian besar pelanggaran yang ditemukan merupakan pelanggaran ringan seperti tidak memakai helm, melawan arus dan pengendara mobil tidak mengenakan sabuk pengaman.

 

"Banyak pelajar yang kami tegur karena tidak memakai helm. Kami minta mereka putar balik untuk mengambil helm.

Ada juga yang melawan arus atau pengendara roda empat yang tidak pakai safety belt," jelasnya.

BACA JUGA:Walikota Lubuklinggau Beri Penghargaan kepada Atlet KORPRI Berprestasi: Bukti Apresiasi atas Dedikasi ASN di D

BACA JUGA:Diduga Pengedar Narkoba, Warga Asal Muratara Disergap Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Lubuklinggau

 

Dikatakan AKP Marjuni, operasi dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti depan Masjid Agung As-Salam, depan Mapolres Lubuklinggau dan Simpang Periuk.

 

Selain penindakan, petugas juga melakukan edukasi kepada pengguna jalan.

 

Karena operasi patuh ini menurut Marjuni bukan semata-mata untuk menegakkan aturan berlalu lintas, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Kota Lubuklinggau.

 

Dengan alasan itu pihaknya gencar memberikan sosialisasi tertib lalu lintas, terutama kepada kalangan pelajar, karena masih banyak dari mereka yang belum memahami pentingnya keselamatan berkendara.

BACA JUGA:Oknum PNS Gelapkan Motor, PA Lubuklinggau Angkat Bicara Soal Status Tersangka

BACA JUGA:Remaja 12 Tahun di Lubuklinggau Tewas Ditabrak Kereta Api Angkutan BBM Pertamina

 

"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas.

Edukasi kepada pelajar juga kami perbanyak agar sejak dini mereka menyadari pentingnya keselamatan di jalan," pungkasnya. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: