Nagasari Pisang, Jajanan Tradisional yang Tetap Lestari di Tengah Gempuran Makanan Modern

Di balik balutan daun pisangnya, Nagasari menyimpan filosofi kehidupan. -Fhoto: Istimewa-
“Kadang terlalu keras, kadang terlalu lembek. Perlu pengalaman agar pas,” tambahnya.
Tidak hanya kalangan orang tua yang menyukai Nagasari, generasi muda pun mulai kembali melirik kue tradisional ini.
Di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, banyak konten kreator kuliner yang membagikan resep dan tutorial membuat Nagasari dengan tampilan yang lebih modern namun tetap mempertahankan rasa aslinya.
Salah satu inovasi yang kini berkembang adalah Nagasari dengan isian variatif seperti keju, cokelat, atau durian.
Ada pula yang mengkreasikan tampilannya dengan warna-warni dari pewarna alami seperti pandan dan ubi ungu.
Meskipun ada sentuhan modern, nilai tradisional dari kue ini tetap dijaga.
Dengan meningkatnya minat terhadap makanan tradisional, Nagasari kini juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Banyak pelaku UMKM dan pengusaha rumahan yang memproduksi Nagasari untuk dijual secara daring maupun di pasar lokal.
Pemerintah daerah di beberapa wilayah juga mendukung pelestarian kue tradisional melalui pelatihan membuat kue dan festival kuliner.
Di Yogyakarta, misalnya, Dinas Pariwisata secara rutin mengadakan workshop pembuatan kue tradisional termasuk Nagasari, sebagai bagian dari upaya mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan wisatawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: