Hari Anak Nasional 2025 Sumsel, Herman Deru Pastikan Hak Anak Terlindungi Usai Perceraian

Hari Anak Nasional 2025 Sumsel, Herman Deru Pastikan Hak Anak Terlindungi Usai Perceraian-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Sumatera Selatan pada Senin (11/8/2025) berlangsung meriah sekaligus sarat makna.
Bertempat di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang, acara ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk menegaskan komitmen dalam melindungi hak-hak anak.
Sekitar 700 peserta dari berbagai daerah hadir memeriahkan kegiatan yang diwarnai beragam hiburan, seperti permainan tradisional, wahana bermain, dan pentas seni.
Anak-anak tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang dirancang untuk memberikan edukasi sekaligus hiburan.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Tinjau Jalan Khusus Pertambangan, Pastikan Larangan Truk Batu Bara Berlaku 2026
BACA JUGA:Perkuat Sinergi, Kakanwil Kemenkum Sumsel Silaturahmi ke Kanwil Ditjen Imigrasi Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, dalam sambutannya menegaskan bahwa perlindungan anak tidak hanya berlaku ketika orang tua hidup bersama, tetapi juga saat orang tua berpisah.
Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Sumsel telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pengadilan Agama terkait jaminan keselamatan anak pasca perceraian.
“Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita semua.
Bukan hanya saat mereka hidup bersama orang tua, tetapi juga ketika orang tua berpisah,” tegas Herman Deru.
BACA JUGA:Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama Mitra Kerja BGN di Desa Karya Makmur SumSel
BACA JUGA:Sumsel United Taklukan PSS Sleman 2-1 di Laga Uji Coba
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mencegah anak menjadi korban konflik rumah tangga, sekaligus memberikan kepastian hukum dan keamanan bagi mereka yang terdampak perceraian.
Peringatan Bernuansa Sejarah
Pemilihan TPKS Palembang sebagai lokasi puncak peringatan HAN 2025 bukan tanpa alasan.
Herman Deru ingin anak-anak Sumsel mengenal sejarah dan budaya sejak dini.
BACA JUGA:Disaksikan Menkum, Mie Gacoan dan LMK SELMI Sepakat Berdamai
BACA JUGA:PWI Sumsel Terima Undangan Kongres 2025, Ketua Kurnaidi ST: Kepemimpinan Saya Diakui
“Saya ingin anak-anak mengenal sejarah dan budaya Sumsel sejak dini.
Taman Purbakala ini adalah saksi peradaban besar Kerajaan Sriwijaya yang harus mereka ketahui,” ujarnya.
Aspirasi Anak dan Komitmen Pemerintah
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel, Fitriana, menyampaikan bahwa peringatan HAN tahun ini menjadi momen evaluasi bersama untuk memastikan seluruh hak anak terpenuhi.
Hak tersebut meliputi akses pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan.
Acara ini juga menjadi wadah bagi Forum Anak Indonesia Provinsi Sumsel untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah daerah.
Beberapa poin penting yang disuarakan meliputi:
Peningkatan sarana pendidikan
Pemerataan fasilitas untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Pencegahan pernikahan anak
Perbaikan kebersihan lingkungan
Menanggapi aspirasi tersebut, Herman Deru berjanji akan segera menginstruksikan jajaran Pemprov Sumsel untuk menindaklanjutinya.
“Aspirasi anak-anak ini penting untuk kita dengar.
Mereka adalah penerus bangsa yang perlu mendapatkan fasilitas dan perlindungan terbaik,” katanya.
Dihadiri Tokoh dan Pejabat Penting
Turut hadir dalam acara ini Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva, Ketua BKOW Sumsel Lidyawati Cik Ujang, Ketua DWP Sumsel Desy Edward, Ketua Kormi Sumsel Samantha Tivani, serta jajaran Forkopimda Sumsel.
Dengan pesan kuat tentang perlindungan anak, HAN 2025 di Sumsel membuktikan bahwa perayaan tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan kebijakan publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: