Pasca Siswa SD dan SMP Keracunan MBG di Pedamaran, Sekda OKI: Keselamatan Anak-anak Prioritas Kami

Pasca Siswa SD dan SMP Keracunan MBG di Pedamaran, Sekda OKI: Keselamatan Anak-anak Prioritas Kami

Pasca Siswa SD dan SMP Keracunan MBG di Pedamaran, Sekda OKI: Keselamatan Anak-anak Prioritas Kami. foto: humas pemkab oki--

Berdasarkan hasil pemantauan awal Satgas MBG OKI, insiden keracunan ini diduga terjadi akibat jeda waktu konsumsi makanan yang terlalu lama. 

Makanan yang telah dibagikan sejak pukul 11.00 WIB baru dikonsumsi sebagian siswa pada sore hari, sehingga kualitas makanan menurun dan memicu gangguan pencernaan.

BACA JUGA: Keracunan Gas AC di Tol Palindra, Satu Korban Meninggal, Tujuh Lainnya Dirawat, Ini Kondisi Pasien

BACA JUGA:Keracunan Makanan, Jangan Panik Cobalah Minum Teh Pucuk Merah

Ketua Satgas MBG OKI, H. M. Lubis, S.Km., M.Kes, menjelaskan bahwa Pemkab sudah mengambil langkah investigasi. 

Sampel makanan dan sampel medis telah dikirimkan ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk diuji lebih lanjut.

“Tujuannya agar penyebab utama bisa dipastikan secara ilmiah, sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga tengah mengevaluasi sistem distribusi makanan agar lebih aman, efisien, dan sesuai standar kesehatan,” jelas Lubis.

Pengawasan Bersama dan Evaluasi Program

Selain evaluasi sistem, Pemkab OKI juga mengajak berbagai pihak, termasuk guru, kepala sekolah, serta orang tua siswa untuk aktif melakukan pengawasan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Timur Mengurangi Beban Administratif

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Tiga Kabupaten Baru Pisah Dari Kabupaten Bogor 

Edukasi terkait penyimpanan dan konsumsi makanan bergizi juga akan terus digalakkan.

“Kami ingin memastikan program ini benar-benar membawa manfaat, bukan menimbulkan mudarat. Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin persoalan ini bisa diatasi sekaligus menjadi pembelajaran untuk ke depan,” tegas Lubis.

Meski terjadi insiden, Pemkab OKI menegaskan program MBG tetap menjadi salah satu program penting bagi peningkatan kualitas gizi anak-anak, khususnya di daerah pedesaan dan tertinggal. 

Hanya saja, pelaksanaannya harus selalu mengutamakan standar kesehatan, keamanan pangan, serta manajemen distribusi yang baik.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Cianjur Selatan Dengan Berbagai Tantangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber